Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

VIRAL VIDEO Moge Kebut-kebutan saat Masa PSBB karena Corona, 2 Pemotor Ditindak, Bukti Empati Kurang

Video moge kebut-kebutan di jalan saat masa PSBB karena wabah virus Corona viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
instagram.com/rahf.mv
Video moge kebut-kebutan viral. Padahal sedang diterapkan PSBB karena wabah virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Video moge kebut-kebutan di jalan saat masa PSBB karena wabah virus Corona viral di media sosial.

Dua dari pengendara moge itu berhasil ditindak polisi.

Namun, pengendara moge yang lain berhasil kabur.

Kejadian ini menjadi bukti kurangnya empati dan kesadaran bahaya virus Corona.

Simak berita selengkapnya.

Sosok Ibu Nikita Mirzani yang Tak Terekspos, Berhijab, Blasteran & Suka Emas, Jedar: Mirip Kak Fitri

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), video itu diunggah oleh akun Instagram @rahf.mv.

Video itu memperlihatkan adanya sejumlah bikers yang tengah berkendara di jalanan sepi.

Beberapa saat kemudian ada sejumlah petugas yang berjaga dan mencoba untuk menghentikan pada pengendara tersebut.

Hanya saja, dari beberapa bikers hanya dua pengendara yang berhasil diberhentikan.

Sementara yang lainnya berhasil kabur.

Pakai knalpot racing, beberapa pengendara motor ditilang di Jl. Patimura Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Pakai knalpot racing, beberapa pengendara motor ditilang di Jl. Patimura Kebayoran Baru Jakarta Selatan. (Foto: Twitter Polda Metro Jaya)

Nikita Mirzani Syok Berat Tahu Sebab Putus Lesty-Rizki soal Nikah, Gosip & Cerita Baru Lesty Muncul

Video tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen ada yang pro ada juga yang kontra dengan tindakan yang dilakukan aparat kepolisian yang bertugas saat ini.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting ( JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, bahwa kelakuan para bikers tersebut merupakan bukti lemahnya kesadaran dan pemahaman mengenai kondisi sekarang ini.

Di mana pandemi Corona tengah melanda dan adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tetapi justru dimanfaatkan oleh sejumlah oknum bikers.

“Ini bukti lemahnya kesadaran dan pemahaman terhadap pandemi, yang kedua mungkin mereka sudah mengerti kondisinya, tapi empatinya, moral bertanggung jawabnya yang kurang,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Terekspos Penampilan Kakak Nikita Mirzani, Sebut Wajah Beda Drastis, Nyai: Udah Kayak Tukang Pukul

Jusri menambahkan, bikers yang berperilaku tersebut hanya oknum dan tidak mewakili seluruh bikers atau kelompoknya.

“Ini hanya oknum dan tidak mewakili seluruh bikers, yang perlu diimbau adalah kesadaran masing-masing melalui komunitas untuk menyadarkan dan mengingatkan,” ujarnya.

Jusri juga menyayangkan aksi para bikers tersebut, mengingat kondisi jalanan yang sepi justru dimanfaatkan untuk kebut-kebutan.

Padahal, kondisi sekarang ini tengah ada pemberlakuan PSBB sehingga tidak seharusnya lengangnya jalanan di perkotaan dimanfaatkan untuk berkendara melebihi batas kecepatan.

“Belum ada kesadaran belum ada malu, banyak kawan-kawan yang kurang sadar tapi malu. Yang lebih berbahaya jika mereka adalah carrier (pembawa virus),” ucapnya.

Sementara itu, sampai sekarang video yang berdurasi satu menit 44 detik itu sudah mendapatkan lebih dari 900 likes dan sejumlah komentar.

Nikita Mirzani Peluk Manja Sahrul Gunawan, Goda Mau Nggak Sama Gue?, Beri Pesan ke Pacar Syahrul

Jokowi Minta PSBB Dievaluasi Total

Presiden Joko Widodo meminta penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) yang sudah berjalan di sejumlah daerah dievaluasi.

Jokowi meminta jajarannya melihat lagi apa kelebihan dan kekurangan PSBB ini dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Saya ingin ada evaluasi total dari apa yang kita kerjakan terkait penanganan Covid-19 ini, terutama evaluasi PSBB," kata Jokowi saat rapat terbatas dengan menteri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat video conference, Senin (20/4/2020).

Sebelum PSBB Diterapkan, Dewan Gresik Minta BLT Segera Dicairkan : Kurangi Dampak Ekonomi Warga

Sejauh ini sejumlah kota sudah menerapkan PSBB mulai dari DKI Jakarta dan diikuti oleh wilayah di sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Lalu wilayah lain juga menyusul, yakni Sumatera Barat, Pekanbaru, Makassar, Tegal, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Cimahi.

Untuk menerapkan status PSBB, setiap daerah harus mendapat restu dari Kementerian Kesehatan.

Jokowi pun meminta jajarannya mengevaluasi PSBB yg tengah berlangsung agar bisa dilakukan perbaikan.

"Kekurangannya apa, plus minus apa, sehingga kita bisa perbaiki," sambung Jokowi.

Surabaya Bakal Terapkan PSBB, Risma Sempat Jelaskan Penanganan Corona ke Khofifah : Pilih Manut

Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya menekankan tiga hal kepada pemda dalam penanganan Covid-19 ini.

Hal itu yakni terkait pentingnya pengujian sampel secara masif, diikuti pelacakan yang progresif, dan mengisolasi yang terpapar dengan ketat.

"Tiga hal ini yang terus ditekankan kepada daerah," kata dia. Penerapan PSBB diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 yang diteken Presiden Jokowi pada Selasa (31/3/2020).

Dalam peraturan tersebut tercantum bahwa penerapan PSBB harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Menkes Terawan Agus Putranto.

Hingga Sabtu (18/4/2020), diketahui sudah ada dua provinsi serta 16 kabupaten dan kota yang mengajukan dan menerapkan PSBB.

BERITA TERPOPULER JATIM: PSBB Surabaya Gresik Sidoarjo hingga Alat Tes Covid-19 Canggih dari Korsel

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Moge Kebut-Kebutan di Masa PSBB, Bukti Lemahnya Kesadaran Bahaya Corona" dan "Presiden Jokowi Minta PSBB Dievaluasi Total".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved