Sebelum PSBB Diterapkan, Dewan Gresik Minta BLT Segera Dicairkan : Kurangi Dampak Ekonomi Warga
Rencana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Gresik akan dilakukan sebagian.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK - Rencana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Gresik akan dilakukan sebagian.
Kalangan dewan langsung merespon agar segera mencairkan bantuan langsung tunai (BLT).
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Gresik Musa mengatakan PSBB akan lebih berdampak kepada masyarakat. Terutama masyarakat kecil.
• BERITA TERPOPULER JATIM: PSBB Surabaya Gresik Sidoarjo hingga Alat Tes Covid-19 Canggih dari Korsel
• Perjuangan Pilu 1 Keluarga di Gresik Demi Hidup, Imbas PHK karena Corona, Cita-cita Anaknya Pupus
• Gresik Bakal Terapkan PSBB Bersama Surabaya dan Sidoarjo, Plh Sekda: Hanya di 7 Kecamatan
"Sebelum PSBB, masyarakat sudah harus terima BLT," kata dia, Senin (20/4/2020).
Dia menghormati keputusan pemerintah terkait aturan PSBB.
Mengingat kondisi saat ini, penyebaran Covid-19 ada dimana-mana. Di Gresik sendiri sudah ada 20 warga positif tersebar di tujuh kecamatan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik, M Syahrul Munir, menambahkan pemberlakukan PSBB sangat berpotensi banyaknya penurutnya omset di bidang pelaku usaha.
Terutama pengusaha warung kopi.
"Status darurat saja sudah banyak yang PHK. Apalagi PSBB bisa ada PHK besar-besaran," terangnya.
Politisi PKB itu meminta kepada Pemkab Gresik untuk membuat skema agar pelaku usaha tetap bisa bertahan ditengah aturan PSBB.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas dan protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi, menjelaskan penerapan PSBB masih belum bisa dipastikan dimulai kapan.
"Semalam draf Pergub semalam sudah dibahas di Grahadi," pungkasnya.
Rencananya pemberlakuan PSBB akan berlangsung di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik.