Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

4 Potret Kemiskinan di Tengah Corona, Jual HP Rp 10 Ribu, Tak Makan 2 Hari, hingga Nekat Curi Beras

Sederet potret kemiskinan di tengah pandemi Corona, mulai dari bapak di Batam jual HP rusaknya untuk beli beras hingga ibu di Banten tak makan 2 hari.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Instagram/hotmanparisofficial - KOMPAS.com/HADI MAULANA
Ason Sopian, warga kavling Kamboja Blok B1 Nomor 87 RT 004/RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang menjual HP rusaknya seharga Rp 10.000 untuk membeli beras. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah beberapa potret kemiskinan yang terjadi di masyarakat Indonesia saat pandemi Corona melanda. 

Susahnya mencari nafkah di tengah pandemi Corona Covid-19 membuat sebagian orang menjadi nekat.

Segala cara dilakukan demi bertahan hidup, maka tak menutup kemungkinan bila aksi kriminalitas merebak lantaran banyak yang kelaparan.

Meski tidak ada penerapan lockdown di Indonesia, banyak warga miskin yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja ( PHK ).

BERITA TERPOPULER SELEB: Orang Kesayangan Ashanty Kena Tumor & Kisah Dewi Sandra Pernah Pindah Agama

TERPOPULER BOLA: Bayu Nugroho Bikin Es Lilin hingga Tanggapan Arema FC Bila Liga 1 Dihentikan Total

Kondisi ini membuat tak adanya penghasilan bagi mereka bahkan hanya untuk sekadar makan.

Pandemi Corona menghantam kondisi perekonomian warga di Tanah Air.

Di Batam, seorang bapak terpaksa menjual handphone-nya yang rusak demi membeli beras bagi lima anak dan istrinya.

Sementara itu, di Serang, Banten, seorang warga bernama Yuli sempat mengaku tak makan selama dua hari dan hanya meminum air galon bersama suami dan empat anaknya.

Berikut sederet potret kemiskinan di tengah pandemi Corona yang dirangkum Kompas.com (TribunJatim.com Network ):

1. Warga Serang, Banten mengaku tak makan dua hari

Yuli
Yuli, ibu yang meninggal di Serang, Banten seusai diberitakan kelaparan. (Tangkap Layar YouTube KOMPAS.com)

Seorang warga Kota Serang Banten bernama Yuli meninggal dunia, Senin (20/4/2020) usai dikabarkan kelaparan dan tak makan selama dua hari.

Sebelum meninggal, Yuli sempat mengutarakan isi hati mengenai kondisi ekonominya.

Bahkan untuk mengganjal perut yang lapar, ia dan keluarganya terpaksa meminum air galon selama dua hari.

"Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih," ungkap Yuli sembari berlinang air mata, seperti dikutip Kompas TV.

Sembari menggendong anaknya yang masih bayi, Yuli bercerita, empat anaknya harus menahan lapar.

"Anak empat. Ini yang paling kecil. Ini juga sampai sakit," ungkap Yuli.

VIRAL TERPOPULER: Istri dan Anak Kim Jong-Un & Tragedi Tahlilan Penyebaran Corona di Tulungagung

BERITA TERPOPULER JATIM: Isi Aturan Sementara PSBB Sidoarjo hingga Tahlilan Berujung Petaka Corona

Kondisi kesulitan keluarganya tak lepas dari situasi pandemi Corona.

Suaminya yang seorang pemulung tak bisa bekerja.

Usai kisahnya menyebar, Yuli dikabarkan telah mendapatkan bantuan.

Namun, ia kemudian meninggal dunia pada Senin (20/4/2020).

Meski belum dipastikan penyebab Yuli meninggal, namun potret kemiskinan keluarganya tak bisa dipungkiri.

2. Demi sesuap nasi, seorang bapak jual HP rusak

Kisah Ason Sopian yang rela berkeliling menjual HP rusaknya demi membeli beras untuk kelima anaknya.
Kisah Ason Sopian yang rela berkeliling menjual HP rusaknya demi membeli beras untuk kelima anaknya. (Instagram.com/@hotmanparisofficial)

Ason Sopian, seorang bapak asal Batam terpaksa menjual handphone-nya yang rusak demi membeli beras bagi lima anak dan istrinya.

HP tersebut ditawarkannya seharga Rp 10.000,00.

Warga Kavling Kamboja, Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung, Batam, Kepri itu mengaku biasanya ia mengais rezeki menjadi buruh serabutan.

Namun semenjak corona mewabah, tak ada lagi orang yang mempekerjakannya.

Ia kemudian berkeliling menawarkan ponsel rusak demi sesuap nasi untuk mengganjal perut anak-anaknya yang kelaparan.

Upayanya menjual HP rusak menyebar di media sosial.

Ia pun mengaku mendapat bantuan bahan makanan pokok dari masyarakat.

Nestapa Pemangkas Rambut Asgar, Ganasnya Corona Buat Tutup Usaha, Gundah Gulana untuk Bertahan Hidup

Dikunjungi Bupati, Pasien Sembuh Corona di Trenggalek Berbagi Cerita: Semua Membantu Selama Isolasi

3. Nekat mencuri tabung gas untuk beri makan anak istri

Suasana rumah
Suasana rumah Oma (30) warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah nekat mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Seorang mantan karyawan pabrik sandal bernama Oma (30) nekat mencuri tabung gas di sebluah warung kelontong di Bogor, Jawa Barat.

Oma merupakan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di saat pandemi corona.

Padahal, Oma memiliki empat anak yang harus diberi makan.

Larangan Mudik Lebaran Selama Pandemi Corona, 8 Lokasi di Jatim Bakal Penyekatan, Ini Rinciannya

Masak Makanan Favorit Ahmad Dhani saat di Penjara, Mulan Protes Dipanggil Suami Begini: Apa Asisten?

Lantaran kehilangan pekerjaan, Oma diusir oleh istrinya pada 17 April 2020.

Ia pun mengaku terpaksa mencuri agar bisa makan.

"Sebenarnya saya enggak mau (mencuri) tapi kasihan sama anak istri belum makan. Anak ada empat," kata dia.

Meski aksi pencuriannya digagalkan, namun ia terlanjur babak belur dihajar massa.

Seusai mengetahui alasan Oma mencuri, pemilik warung yang iba memberikan bantuan sembako kepadanya.

4. Curi beras karena lapar

ILUSTRASI - Beras
ILUSTRASI - Pria nekat mencuri beras di warung karena lapar (TRIBUNJATIM.COM/AULIA FITRI HERDIANA)

Seorang pria berinisial A (40), warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara nekat mencuri beras di warung dekat rumahnya karena lapar, Sabtu (18/4/2020).

Saat dimintai keterangan, ia mengaku lapar namun tak memiliki uang untuk membeli makanan.

Ia bekerja sebagai tukang bubut. Semenjak pandemi, bengkel tempatnya bekerja sepi, sehingga ia tak memiliki penghasilan sama sekali.

TRAGEDI Tahlilan Berujung Petaka Penyebaran Corona di Tulungagung, 12 Positif, Klaster Baru Mencuat

Hubungan Atta dan Aurel Disorot Umi Gen Halilintar, Ibu Atta Takut Lihat Video Mesra: Mudah-mudahan

Pria itu juga ditinggalkan oleh istri dan tiga anaknya yang memilih pergi ke rumah mertua.

"Pelaku menerangkan sudah lapar sekali, berhubung apa pun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing.

Polisi pun kemudian mengecek rumah pelaku. Kondisi A memang sangat memprihatinkan.

Polisi kemudian memberikan bantuan satu karung beras, telur dan sejumlah uang.

A menunduk dan tak kuasa menahan air matanya ketika menerima bantuan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hadi Maulana, Afdhalul Ikhsan, Dewantoro, Acep Nazmudin | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrilin, Aprilia Ika), Kompas TV

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10 Ribu dan Nekat Mencuri" dan Tribunnews.com dengan judul Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Wabah, Jual HP Bekas, Curi Beras sampai Meninggal Kelaparan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved