PSBB Surabaya
Selama PSBB Pedagang Boleh Jualan 'Tanpa Kursi', Pemprov Jatim Upayakan Fasilitasi Jualan Online
Selama PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik berlaku, Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebut UMKM boleh jualan dengan menerapkan take away.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pedagang makanan ataupun UMKM tidak dilarang untuk berjualan.
Namun, selama PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik berlaku ada beberapa ketentuan yang akan diberlakukan.
“Sebetulnya PSBB tidak melarang jualan lho. PSBB itu pembatasan sosial bukan pelarangan sosial. Jadi kalau ada orang yang mau jualan makanan ya silahkan tapi bahwa jangan ada kursi di sana, orang boleh take away bahkan kalau ada gedungnya bisa drive thru,” kata Gubernur Khofifah.
• Jarang Terekspos, Ini Sosok Istri dan Anak Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Disebut Ayah yang Baik?
• Curhat Ibu Atta Halilintar Soal Hubungan Anaknya & Aurel, Tak Direstui? 1 Permintaan Soal Masa Depan
Konsep pembatasan sosial ini menurutnya masih perlu untuk disosialisasikan.
Oleh sebab itu rencananya jika periapan regulasi sudah final dan Pergub maupun Kepgub nya sudah diserahkan ke daerah yang menerapkan PSBB selama 14 hari, maka sosialisasi terkait apa yang boleh dan tidak diperbolehkan akan dilakukan secara menyeluruh.
• Sanksi Pelanggar PSBB Surabaya Raya Sedang Disusun, Warkop Nekat Buka Bisa Ditutup Permanen
• Sindiran Menohok Irfan Hakim ke Atta, Singgung Soal Ria Ricis & Aurel: Hidup Lo Semuanya Settingan
“Maka ini nanti yang berperan besar adalah Satpol PP. Selain itu Kelapa Disperindag juga kita minta untuk mengoneksikan penjual UMKM untuk bisa melayani penjualan online,” kata Khofifah.
Sudah sebulan belakangan, pihaknya melakukan pengondisian untuk mengatur siapa saja yang diarahkan dan difasilitasi untuk mendapatkan akses penjualan secara online.
Dengan harapan selama wabah Corona ( Covid-19 ) para pelaku usaha kecil dan menengah masih bisa mendapatkan income.
“Kalau kita sudah membantu penjualan online, Maka yang kita juga bantu adalah penyiapan lumbung pangannya. Mulai dengan sistem go send, go shop, maupun yang belanja langsung. Pola ini yang kita siapkan untuk mudahkan akses dan memastikan masyarakat untuk bisa mendapatkan sembako yang lebih murah dari harga pasar,” kata Khofifah.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Heftys Suud