Virus Corona di Indonesia
PASIEN Corona Kabur dari RS, Izin ke Toilet Ternyata Pulang, Lalu Meninggal, Ratusan Orang Berkontak
Seorang pasien positif virus Corona kabur dari rumah sakit dan pulang ke rumahnya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Namun tiga hari kemudian, tepatnya Rabu (1/4/2020) ia meninggal dunia dengan status sebagai PDP.
Dari hasil lab yang keluar Senin (20/4/2020), pria berusia 20 tahun tersebut dinyatakan positif Corona.
• KEJAM! Kucing Hitam Dijadikan Obat Corona, Diburu & Dimasak, Bocor Rekaman Sedih Sebelum Dikonsumsi
Kontak dengan 100 Orang
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut kemudian melakukan tracing dan menemukan sedikitnya 100 orang yang kontak erat dengan PDP sebelum dia meningggal.
“Warga di satu kampung tempat tinggal pasien itu akan menjalani rapid test dan kemungkinan akan diminta isolasi mandiri, karena banyak yang kontak, bisa sampai 100 orang lebih,” jelas Wakil Bupati Garut Helmi.
Menurut Helmi, PDP sebenarnya melakukan kontak erat dengan 41 kepala keluarga di kampungnya, Namun dengan beberapa petimbangan, warga di kampung di Desa Cogedug diisolasi mulai Rabu (22/4/2020).
“Iya ini isolasi mandiri, pertimbangannya pertama adalah daerah ini sudah bisa ditetapkan sebagai zona merah, karena di sini ada yang positif dan meninggal. Yang kedua, kontak eratnya yang paling banyak itu kumpul di kampung ini, ada sekitar 41 kepala keluarga,” kata Helmi, dikutip TribunJatim.com, Jumat (24/4/2020).
Isolasi kampung yang ditempati 315 kepala keluarga dilakukan untuk pencegah penyebaran virus Corona.
Selama karantina mandiri, warga mendapatkan jaminan kebutuhan bahan makanan minimal untuk 10 hari ke depan.
Tak hanya itu. Kampung di sekitarnya juga mendapatkan pengawasan ketat dari petugas kesehatan.
“Tentu dengan jaminan kehidupannya, kita menyiapkan minimal untuk 10 hari ke depan. Ada 315 KK yang akan diisolasi mandiri, mungkin kampung di sekitarnya juga akan dalam pengawasan ketat,” katanya.
• Kisah Ibu Saksikan Bayinya Positif Corona Meninggal, Pilu Sesali Kondisi Dimakamkan: Masih Kepikiran
Warga sempat ajukan protes
Camat Cigedug Mia Herlina mengatakan warga kampung sempat protes saat akan dilakukan isolasi mandiri.
Setelah dikomunikasikan bersama aparat desa, akhirnya warga secara sukarela mau mengikuti prosedur isolasi mandiri.
“Mulai hari ini, setelah semua menerima bantuan sembako untuk 10 hari ke depan, warga harus diam di rumah, kalau ada keperluan apa pun, bisa menghubungi satgas dari desa yang berjaga,” jelasnya.