Ada 14 Positif Covid-19, 1 Desa di Tulungagung Dikarantina, Lihat Nasib 7 Ribu Warga Lainnya Kini
14 orang warga positif Covid-19, satu desa di Tulungagung, tepatnya Desa Jabalsari dikarantina
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Saat ini, tim kesehatan RSUD dr Iskak dan Dinas Kesehatan telah melakukan rapid test kepada sekitar 600 warga.
Hasilnya ada 14 warga yang menunjukkan tanda positif Covid-19, berdasar hasil rapid test itu.
Di desa ini ada sekitar 600 kepala keluarga, dengan jumlah penduduk 7.000 jiwa.
“Untuk anggaran karantina wilayah ini tidak dipatok, tapi menyesuaikan. Misalnya kurang, langsung kami tambah,” ujar Sukaji.
Pemkab Tulungagung telah menganggarkan lebih dari Rp 100 miliar untuk penanganan Covid-19.
Dana ini belum termasuk refocusing anggaran program-program yang terdampak pandemi virus corona.
Sukaji memperkirakan, jika ditotal semuanya ada Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar dana siap digunakan untuk penanganan pandemi Corona Covid-19.
Penularan Massif
Kebijakan karantina wilayah di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung diambil, karena terjadi penularan Covid-19 yang dianggap massif di desa ini.
Pelaksanaan karantina wilayah ini dibagas secara khusus oleh Satgas Penanggulangan Covid-19, bersama Kepala Desa Jabalasari dan para Kades sekitarnya, Kamis (23/4/2020) di Kantor Kecamatan Sumbergempol.
Menurut Waka Polres Tulungagung, Kompol Yoghi Hadisetiawan, karantina wilayah efektif diberlakukan besok, Jumat (24/4/2020).
“Hari ini kami masih inventarisasi berapa titik yang perlu dijaga, peralatan apa saja yang dibutuhkan,” terang Yoghi, usai pertemuan.
Nantinya setiap akses ke desa ini akan dijaga petugas gabungan TNI, Polisi dan Satpol PP.
Yoghi memperkirakan, setiap hari ada 60-70 anggota polisi yang disiagakan di desa ini.
Pada tahap awal, Kepala Desa melakukan sosialisasi kepada warganya.