Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nekat Pulang Kampung, Empat Santri di Magetan Positif Covid-19, Lihat Nasib Mereka Sekarang

Sebanyak empat orang santri di Magetan positif Covid-19. Sebelumnya mereka nekat pulang kampung. Lalu, bagaimana nasibnya kini?

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Januar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan oleh tim tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Rabu (22/4/2020). 

"Sejak kemarin, kami masih melakukan pendataan tentang santri Temboro asal Madiun. Sebab santri di Temboro kan puluhan ribu orang, jadi saat ini masih dilakukan pendataan," jelas dia.

Untuk diketahui, Ponpes Al Fatah Temboro Magetan saat ini menjadi salah satu klaster baru dalam penyebaran virus Corona.

Kewaspadaan dilakukan terhadap para santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan yang pulang ke kampung halamannya, pasca ada temuan 43 santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan yang dinyatakan positif Covid-19.

305 santri asal Malaysia di Ponpes Al Fattah Temboro jalani rapid test

Pemprov Jawa Timur menggelar rapid test terhadap 305 santri asal Malaysia di Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan.

Ini sebagai tindak lanjut atas pengumuman adanya 43 santri yang baru dinyatakan positif Covid-19 di Malaysia setelah pulang dari Ponpes Al Fatah, Temboro.

Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan sari hasil rapid test tersebut, 31 santri dinyatakan reaktif atau positif dari rapid test dan wajib diisolasi agar tidak ada proses penularan virus corona.

“Kita sudah memeriksa 305 santri dan 9 ustaz kemudian datanya dari temen-temen 31 yang reaktif (hasil rapid test). Tinggal prosedurnya bagaiaman temen-temen santri diisolasikan yang reaktif. Kemudian yang lain diobservasi 14 hari sesuai dengan indikasi untuk diulang rapid testnya,” ujar dr Kohar saat teleconference bersama pimpinan Ponpes Al Fatah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (22/4/2020) malam

Dalam kesempatan itu, Kohar juga menyebutkan ada santri yang terindikasi reaktif namun kondisi tubuhnya sehat-sehat saja.

Atau dengan kata lain, santri tersebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Kemarin yang saya periksa itu. Ada yang reaktif tapi kondisi santri pada kondisi sehat sebenarnya,” imbuhnya.

Melihat hal tersebut, salah satu pimpinan pondok mengatakan, pihak Ponpes Al Fatah sudah menyiapkan dua kompleks pondok khusus untuk mengkarantina santri-santri yang terindikasi COVID-19.

“Yang sudah dirapid test yang dinyatakan reaktif itu kita sediakan 2 Kompleks khusus untuk isolasi yang sudah diputus untuk isolasi tidak bisa keluar dari situ nanti demikian yaang di luar tidak bisa masuk ke dalam,” katanya.

Kompleks itu juga bakal dijaga ketat oleh aparat agar tidak sembarangan orang beraktivitas di lingkungan tersebut.

“Untuk penjagaan ruang tersebut nanti kita berharap kerja sama dengan bapak Kapolres Magetan supaya nanti ini semuanya berjalan sebagaimana rencana dan harapan kita semua,” terangnya. (Sofyan Arif Candra)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved