Virus Corona di Jawa Timur
UPDATE CORONA Jatim Sabtu 25 April, Penambahan 78 Kasus Positif, 14 Kasus dari Temboro: Dominan WNA
Ada 78 penambahan kasus covid-19 hari Sabtu (25/4/2020), sebanyak 14 di antaranya adalah santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Kabupaten Magetan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa dari 78 penambahan kasus covid-19 hari ini Sabtu (25/4/2020), sebanyak 14 di antaranya adalah santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan.
“Hasil dari rapid test yang kami lakukan pada para santri Temboro ada 31 yang reaktif covid-19. Dari jumlah itu kemudian semua dilakukan dites swab PCR. Hasilnya 14 positif covid,” kata Kohar akan konferensi pers di Grahadi malam ini.
• Pulang dari Ponpes Al Fatah Temboro Magetan, Empat Santri Asal Madiun Positif Covid-19
• Malaysia Ingin Pulangkan Ratusan Santri yang Masih Tertahan di Ponpes Al Fatah Temboro Magetan
• FAKTA 1 Santri Ponpes Temboro Mudik ke Tuban, Positif Corona Status OTG, Pilih Isolasi di Rumah
Lebih lanjut Kohar menyebutkan bahwa dari jumlah 14 yang dinyatakan positif tersebut 8 orang diantaranya adalah Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Malaysia.
Selain itu juga ada WNA lain dari Australia, Thailand, Kamboja, Philipina, dan sisanya juga adalah warga negara Indonesia.
“Jadi tambahan kasus positif hari ini itu dari Kabupaten Magetan ada 16 orang. Sebanyak 14 diantaranya adalah santri Temboro dan dua lainnya dari non santri,” imbuh Kohar.
Hingga hari ini dan dilanjutkan besok, Pemprov Jatim masih akan melakukan rapid test di kawasan Ponpes Temboro Kabupaten Magetan.
Sebab saat ini yang sudah dites dengan rapid test baru ring satu yang memiliki kontak terdekat dengan pasien covid-19 dari Malaysia.
Lebih lanjut dikatakan Kohar bahwa kawasan Temboro sudah dinyatakan zona merah dan sedang dilakukan isolasi kawasan.
“Untuk yang klaster Temboro kita sedang mencari dari mana penyebarannya. Supaya kita bisa tahu penyebarannya dari mana. Tapi kita melakukan langkah-langkah antisipasi supaya penyebaran tidak makin meluas,” kata Kohar.