Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

Dewan Batu Desak Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19 segera Dicairkan

Didik Mahcmud menilai, Pemkot Batu belum bisa bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan warganya, terutama yang sangat terdampak pandemi virus Corona.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
SURYA/BENNI INDO
Anggota DPRD Batu Didik Machmud saat memberikan keterangan terkait lambannya proses pencairan bantuan sosial akibat pandemi di Kota Batu. 

Ada beberapa kelompok yang menurut Atha belum menjadi target penyaluran bantuan. Misalnya petani, buruh tani, buruh bangunan, dan kelompok rentan lainnya.

Bahkan, dampak Covid-19 ini juga menyasar pada kehilangan pendapatan bagi masyarakat secara umum karena tidak bisa bekerja. Belum lagi buruh atau karyawan yang dirumahkan atau PHK.

“Setidaknya, ada beberapa hal yang mendasari problem ini terjadi. Pertama belum adanya mekanisme pendataan terhadap jumlah masyarakat terdampak secara kontekstual dan terukur di Pemkot Batu. Sejauh ini hanya menggunakan kategori penerimaan berdasarkan data BPS yang telah ada sebelumnya,” urai Atha.

Atha juga mengatakan kalau realokasi anggaran tidak pro terhadap kebutuhan rakyat sehingga dalam penyaluran bantuan hanya terbatas pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Padahal, dalam kondisi seperti ini semestinya jumlah penerima bantuan jauh lebih besar.

“Pengelolaan dan penyaluran bantuan juga tidak transparan sehingga berpotensi melahirkan praktis diskriminasi, baik pada proses penyaluran maupun oleh kelompok penerima,” ungkapnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batu, M Chori, 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batu, M Chori, 2020. (TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO)

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batu, M Chori, menerangkan, penyaluran bantuan akan ditargetkan bisa terealisasi akhir bulan ini atau pekan ini. Penyaluran bantuan sangat penting dicairkan, apalagi Kota Batu berencana mengajukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Maka, kata M Chori, bantuan akan dicairkan sebelum PSBB diterapkan.

“Ini masih pemilahan sinkronisasi. Paling tidak minggu depan sudah terlaksana program jaring pengaman sosial sebelum ada PSBB,” katanya.

"Untuk data dari Dinsos ada 28.298 ribu KK. Data itu akan diklarifikasi, mana yang mendapat dari pusat, kota, dan desa. Semuanya berbasis pada NIK dan KK jadi tidak mungkin dobel. Sekarang masih pemilahan data serta sinkronisasi," lanjutnya.

"Jangan sampai PSBB diberlakukan, kebutuhan masyarakat tidak dicukupi. Pemberian JPS nanti mengacu pada KK dan KTP Kota Batu. Jadi domisili Batu yang diutamakan," papar M Chori

Ditanya terkait bantuan terhadap warga luar Kota Batu yang berada di Batu, M Chori tidak menjelaskan secara rinci.

Ia kembali menegaskan bahwa bantuan saat ini yang diutamakan hanya kepada warga dengan KTP Kota Batu.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved