Marak Kasus Keracunan, Siswa di Kota Batu Dibolehkan Tolak Santap MBG Jika Makanan Tak Layak
Banyaknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah, membuat orang tua hingga siswa di Kota Batu was-was.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin pening:
- Kasus keracunan MBG di Kota Batu membuat orang tua dan siswa was-was karena sering ditemui makanan yang tidak layak konsumsi, seperti nasi dan sayur basi serta ayam masih merah.
- Di SMA Negeri 1 Batu, siswa bahkan menolak makanan MBG yang dikirim oleh SPPG karena kondisi makanan yang buruk dan kebersihan peralatan yang kurang.
- Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan siswa berhak menolak makan MBG jika merasa makanan tidak layak atau tidak nyaman, tanpa paksaan dari pihak sekolah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Banyaknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah, membuat orang tua hingga siswa di Kota Batu was-was.
Pasalnya tak dipungkiri beberapa kasus yang dijumpai, makanan yang didistribusikan tak layak untuk di konsumsi.
Seperti halnya kasus di Kota Batu beberapa hari lalu, belasan siswa SMP Negeri 1 Batu mengalami muntah-muntah usai makan makanan MBG.
Belum lagi kasus makanan tak layak juga dijumpai di SMA Negeri 1 Batu yang siswanya secara kompak menolak dan tak memakan makanan yang dikirim oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga akhirnya dibuang karena nasi dan sayur yang basi, ayam yang masih merah, rasa yang hambar dan piring yang digunakan amis seperti tak dicuci dengan benar.
Terkait hal ini, Wali Kota Batu Nurochman menegaskan bagi siswa yang menemukan makanan tak layak ataupun ada hal lainnya dapat menolak untuk tak memakan MBG yang diberikan.
Baca juga: Belasan Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu Dilaporkan Muntah usai Santap MBG, Masih Enak Bekal Ibu
“Siswa boleh menolak kalau memang dia secara feeling terhadap masakan ini tidak layak. Tidak apa-apa dikembalikan,” kata Nurochman, Senin (29/9/2025).
Selain itu Nurochman juga menegaskan agar guru tidak boleh memaksa siswa untuk tetap memakan makanan MBG jika siswa tidak menghendaki itu dimakan.
“Guru tidak boleh memaksa karena memang kondisi ketahanan tubuh anak-anak itu masing-masing. Ada yang benar-benar kondisinya fit dan mungkin kurang fit. Apabila dipaksakan makan itu bisa jadi masalah. Jadi prinsipnya siswa boleh menyampaikan keberatannya ketika masakan tidak layak dikonsumsi,” jelasnya
Baca juga: Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu Ponorogo Hentikan MBG, Pengantaran Terlambat hingga 4 Kali
Siapa Pemilik SPBU Shell di Indonesia? Mulai 2026 Bisnis Dilepas Bukan karena Isu Stok BBM |
![]() |
---|
Fakta Pencabutan ID Pers Istana Milik Jurnalis usai Tanya Kasus Keracunan MBG ke Prabowo |
![]() |
---|
Update Kasus Dugaan Keracunan MBG di Tuban, Satu Siswi Bakal Dipulangkan dari Rumah Sakit |
![]() |
---|
Cegah Diabetes Sejak Dini, Tim Dokter dan Mahasiswa Unusa Beri Edukasi di Panti Asuhan |
![]() |
---|
Buntut Belasan Siswa Muntah-muntah, Wali Kota Batu Datangi Sekolah dan Sidak ke Dapur MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.