Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2020

Hikmah Ramadhan 1441 H, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam: Sabar Kunci Bahagia Kala Bencana Melanda

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengungkapkan hikmah Ramadhan 1441 di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

ISTIMEWA
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. 

Kebahagiaan dan derita datang silih berganti. Maka, dengan cara berpikir yang sederhana, kita hanya menyajikan satu hal saja dalam benak kita.

Corona suatu saat akan berlalu seperti halnya bencana bencana lainnya.

Betapa pentingnya kita bersabar dalam kurun musibah ini. Bersabar dan berkata benar pada dasarnya merupakan salah satu kunci untuk mendatangkan kebahagiaan.

Imam Ghazali berkata dalam salah satu Bab dalam Ihya’ Ulumuddinnya, bahwa kebahagiaan akan diraih sempurna jika seseorang bisa mengendalikan dirinya sendiri, dan kesengsaraan akan terjadi ketika seseorang dikuasai nafsunya sendiri.

Bersabar dan berkata benar adalah kunci untuk mengekang hawa nafsu. Ramadhan adalah momentum dimana kesabaran dan kebenaran itu dipertunjukkan dalam panggung ritualisme kita.

Di balik semua musibah, Tuhan telah menyiapkan banyak skenario kebaikan, yang bahkan mungkin akal kita tak bisa menjangkaunya.

Banyak hikmah yang akan didapat seorang muslim manakala dia mau bermuhasabah atas pandemic global ini.

Seorang muslim pasti akan menyadari bahwa beginilah takdir Allah berlaku, jika Yang Maha Besar berkehendak.

Seorang muslim yang baik pasti akan berfikir bahwa musibah global ini akan menunjukkan, bahwa ada orang yang bersyukur dan bersabar, pun sebaliknya, ada orang yang yang kurang bersyukur dan tidak sabar atas musibah yang diberikan Allah.

Muslim yang cermat juga akan melihat dengan hati bersih, bahwa dunia adalah miniatur akhiratnya kelak. Kebahagiaan dan kesengsaraan hidup yang dialaminya, adalah sesuatu yang akan dia alami dalam perjalanan Barzakhnya dan perjalanan akhiratnya.

Pelajaran hidup itu bisa menjelaskan, bahwa terkadang kelezatan hidup menjadi relative, ketika melihat bagaimana negeri-negeri yang indah secara duniawi, makmur secara materi, bahagia secara relasi sosial, tiba-tiba berubah drastis setelah Corona melanda.

Lihatlah Italia, Swiss, Jerman, Perancis dan negeri-negeri eksotik lainnya. Mereka tak ubahnya sebuah negara biasa saja ketika musibah ini datang.

Kekayaan negeri negeri itu tak ada artinya di hadapan virus virus nakal yang ukurannya super kecil.

Emas emas yang mereka miliki tak ada gunanya kala mereka sakit. Teknologi kesehatan mereka, bahkan masih membutuhkan waktu untuk menemukan formulasi vaksin yang tepat, sementara korban terus berjatuhan dan resesi di depan mata.

Sungguh benar firman Allah dalam Surat Al Ashr, Demi waktu, Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman, beramal saleh dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved