Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya

Check Point Karang Pilang PSBB Surabaya, Kendaraan Selain Plat L Dipinggirkan, Pengendara Diperiksa

Sejumlah kendaraan selain plat L dipinggirkan untuk diperiksa pada penerapan PSBB Surabaya hari pertama.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Anggota TNI mengecek kartu keluarga pengendara di check point exit Pasar Karang Pilang pada hari pertama PSBB Surabaya, Selasa (28/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hari pertama pembatasan sosial berskala besar PSBB Surabaya dimulai, Selasa (28/4/2020).

Sejumlah pengendara berplat selain kode L langsung dihentikan petugas pos check point perbatasan kota.

Pantauan TribunJatim.com di pos check point Exit Pasar Karang Pilang Surabaya, rekayasa jalur lalu lintas kendaraan sudah diberlakukan.

Dampak PSBB Surabaya, Bus Tujuan Blitar-Surabaya di Terminal Patria Tidak Boleh Beroperasi 14 Hari

Kendaraan yang datang dari arah Driyorejo, Gresik, dan Sepanjang, Sidoarjo, langsung dipilah jenisnya.

Petugas gabungan telah menyiapkan dua lajur yang membelah ruas jalan di depan kantor posko check point tersebut.

Ada lajur khusus kendaraan roda dua atau motor, dan kendaraan roda empat atau lebih; mobil dan truk besar.

Petugas gabungan dari Tiga Pilar Kecamatan Karang Pilang, mulai dari Anggota Polsek Karang Pilang, Koramil Karang Pilang, Satpol PP, BPB Linmas, Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah bersiaga sejak pagi.

Mereka melakukan screening terhadap setiap kendaraan yang melintas di depan posko mereka.

Kedapatan ada kendaraan berplat nopol selain kode kendaraan Surabaya atau plat L, petugas langsung menggiringnya ke pinggir atau bahu jalan.

Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main

Cerita Pramugari Cantik Pacari Prajurit Kopassus, 20 Tahun Kemudian Sang Pacar Jadi Jenderal

Petugas lalu menanyakan perihal keperluannya berkendara melintas Surabaya.

Tak cuma itu, petugas juga meminta pengendara menunjukkan kartu tanda pengenal (KTP) atau identitas, lalu diukur suhu tubuhnya menggunakan thermal gun.

Tak terkecuali meminta pengendara itu memasuki bilik disinfektan yang telah disediakan.

Dan terakhir mereka harus mencuci kedua tangannya di sebuah wastafel yang juga telah disediakan, sebelum mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Kepala Pos Check Point Exit Pasar Karang Pilang yang juga menjabat Kanit Lantas Polsek Karang Pilang AKP Suradi mengungkapkan, hari ini hingga empat hari ke depan, pihaknya masih belum menerapkan sanksi apapun pada para pelanggar.

Kurun waktu itu, pihaknya masih memberlakukan imbauan persuasif yang menitikberatkan pada aspek sosialisasi PSBB Surabaya pada masyarakat.

ATURAN PSBB Surabaya 28 April-11 Mei: Kegiatan yang Dibolehkan & Dilarang, Ada Sanksi Jika Dilanggar

"Sifatnya masih persuasif atau imbauan imbauan," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Selepas masa itu, bilamana masih mendapati adanya pengendara yang tidak disiplin saat melintas di depan poskonya.

Suradi tak segan memintanya putar arah balik tempat asalnya.

"Kalau penilangan hanya pada pelanggaran yang berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, dan fasilitas pengguna. Kalau pelanggaran PSBB, sanksinya suruh kembali," jelasnya.

Suradi mengaku masih belum mendapati adanya insiden menonjol yang ditangani anggota gabungan di poskonya.

Hanya saja sudah banyak pengendara, terutama motor, yang sadar untuk menerapkan protokol pencegahan Corona (Covid-19) dengan tidak membawa penumpang.

PSBB Gresik Hari Pertama Diwarnai Pelanggaran, Pengendara Tak Pakai Masker hingga Sarung Tangan

Meskipun satu dua pasang pengendara masih didapatinya, tampak berboncengan.

"Mekanismenya, mobil hanya membuat 50 persen penumpang, motor tidak boleh boncengan, kecuali suami istri dalam satu alamat, atau pasutri, anak dgn orangtua," tuturnya.

Ia mengimbau, selama penerapan PSBB Surabaya, pengendara motor dilarang berboncengan.

Termasuk untuk para pengendara ojek daring atau ojek online (Ojol), ia berharap, sementara waktu, tidak membawa angkutan penumpang.

"Selanjutnya Gojek mulai saat ini tidak boleh memuat atau mengangkut orang, namun bisa muat suatu barang," terangnya.

Sekali lagi Suradi menekankan pada masyarakat untuk sadar dan kooperatif dengan aturan pemerintah mengenai pencegahan Corona Covid-19 yang bentuknya PSBB.

Hari Pertama PSBB Surabaya, Check Point Bundaran Waru Diwarnai Antrean Pengendara & Screening Ketat

Agar angka penularan Covid-19, dapat terus ditekan, dan wabah pandemik ini dapat segera sirna dari Bumi Pertiwi.

"Para pengendara saat ini sudah PSBB, mari ikuti pemerintah. Tanpa dukungan masyarakat pencegahan covid mustahil akan berhasil," pungkasnya.

Sementara itu, pantauan TribunJatim.com di lokasi, pengecekan di pos tersebut dinilai paling krusial.

Pasalnya, posko tersebut langsung menghadapi arus kedatangan kendaraan yang melintas dari kawasan Driyorejo, Gresik, dan Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo.

Sehingga petugas harus ekstra sabar memeriksa ratusan kendaraan yang datang berduyun-duyun silih berganti dari dua daerah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved