Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

15 Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Malang Isolasi di Rumah Walau Bed RS Cukup, Begini Kata Dinkes

15 pasien positif Covid-19 di Malang jalani karantina mandiri di rumah walau bed RS cukup. Begini penjelasan Dinkes Kabupaten Malang.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/Humas Polres Malang
Bupati Malang, Sanusi mengenakan baju APD berwarna putih saat menerima bantuan dari BMH Malang di Pendapa Panji Kepanjen, Rabu (29/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM - Bupati Malang Muhammad Sanusi mengatakan ketersediaan bed atau tempat tidur bagi pasien virus Corona ( Covid-19 ) di rumah sakit sedang dalam kondisi tercukupi.

Politisi PDI Perjuangan menyebut tak ada kelangkaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19.

Disamping itu berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, ada 28 orang terkonfirmasi terjangkit virus Corona, Rabu (29/4/2020).

100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Covid-19 Versi Rapid Test: Besok Swab

Kisah Wanita Cantik Nikah Cuma 5 Bulan Dulu Viral, Pacaran 5 Tahun Kedok Suami Baru Terkuak: Dicekik

Rinciannya, tiga orang tengah dirawat di rumah sakit dan 15 orang positif Corona dilaporkan sedang jalani isolasi mandiri di rumah.

"Ruang perawatan cukup banyak di rumah sakit. Bed (tempat tidur) di rumah sakitnya juga banyak. 200 bed untuk umum 50 bed untuk pasien Covid-19," kata Sanusi saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).

Sanusi menambahkan, stok alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis masih mencukupi jika pasien Covid-19 tidak mengalami lonjakan.

Cara Jitu Selandia Baru Lawan Covid-19, Terbaru Hanya Laporkan 1 Tambahan Kasus, Andalkan Sains

Tragedi Istri Dilempar dari Lantai 7, Suami Stres karena Lockdown & Bertingkah Aneh, Endingnya Pilu

Diketahui, Satgas Covid-19 digelontor banyak bantuan APD dari berbagai donatur di Kabupaten Malang.

"Stoknya cukup banyak. Di dinkes (dinas kesehatan) ada 1000 APD. Tergantung kalau pasiennya banyak ya cepar habis, kalau sehari merawat tiga orang, kurang lebih butuh lima APD . Mudah-mudahan gak banyak lah," harap pria yang akrab disapa Abah Sanusi itu.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo Arbani menerangkan, pihaknya mengeluarkan kebijakan kepada orang yang terkonfirmasi positif Corona yang tak menunjukkan gejala agar menjalani isolasi mandiri di rumah.

UPDATE CORONA di Dunia Kamis 30 April, Total Pasien Positif 3.208.138, Amerika Serikat Tembus 1 Juta

Kebijakan itu diambil agar tak jadi penumpukan pasien di rumah sakit.

Menurut Arbani, rumah sakti diperuntukkan bagi pasien positif Corona yang sudah menunjukkan gejala dan pasien sakit parah yang memerlukan perawatan.

"Kalau semua confirm positif semua dilarikan ke rumah sakit, maka tempat tidur yang tersedia bisa tidak muat. Apabila ada pasien yang lebih butuh dan kondisinya sakit parah, maka yang terjadi adalah, pasien yang sakit akan tidak mendapat ruang di rumah sakit," kata Arbani.

Arbani mewanti-wanti pasien positif Corona tanpa gejala harus benar-benar menjalani isolasi mandiri di rumah, tanpa berinteraksi dengan anggota keluarga.

Jika tidak diterapkan, resiko penularan Covid-19 pada anggota keluarga tak bisa dipungkiri.

"Orang tanpa gejala harus karantina di rumah dan karantina mandiri tidak (interaksi) dengan keluarga. Peratalan makan dan sebagainya harus disendirikan agar tidak campur dengan keluarganya," tutur Arbani.

Arbani menyadari isolasi mandiri di rumah bagi pasien tanpa gejala memang memicu penularan Covid-19 pada anggota keluarga.

"Harus tinggal sendiri tanpa interaksi langsung dengan anggota keluarga. Ada kasus di Bululawang istrinya tertular dari suaminya," beber Arbani. 

Penulis: Erwin Wicaksono

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved