Berita Viral
VIRAL Pasien Positif Covid-19 Enggan Dibawa ke RS untuk Diisolasi, Bungkam Soal Tes Swab ke Warga
Viral video seorang pasien positif Covid-19 enggan dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi. Sebelumnya, ia salat tarawih sebelum akhirnya dibawa ke RS.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Viral video seorang pasien positif Covid-19 enggan dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.
Pasien tersebut diketahui nekat salat tarawih di masjid sebelum dibawa ke rumah sakit.
Salat tarawih itu dilakukan dengan warga lainnya.
Pasien itu juga kabarnya memiliki riwayat menghadiri Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Simak berita selengkapnya.
• Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamongan Perluas Pemeriksaan, Termasuk Tukang Becak
• Jadwal The World of The Married Episode 1-16, Simak Sinopsis Ep 11-12 Tayang Jumat & Sabtu 1-2 Mei
Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), sebelum dibawa ke rumah sakit, S, pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, NTB, baru selesai salat tarawih di masjid lingkungan sekitar.
Untuk itu, hari ini tim medis dari Puskesmas Taliwang akan ke lingkungan tempat pasien S tinggal untuk melakukan tracing kontak pasien.
Hal itu dilakukan mengingat banyak anggota masyarakat yang turut melakukan salat tarawih bersama S.
"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru salat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Erwan mengatakan, S memiliki riwayat menghadiri Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
S kemudian dites swab, dan belakangan diketahui hasilnya positif.
Namun, S tidak memberi tahu kepala lingkungan bahwa dia dites swab sehingga warga tidak mengetahui bahwa S harusnya menjalani isolasi, Petugas ber-APD lengkap mendatangi rumah S, tetapi pasien ini malah menolak diisolasi.
Dia merasa sehat dan tidak memiliki gejala seperti pasien Covid-19 pada umumnya. Sempat terjadi perdebatan alot antara S dan petugas.
Namun, akhirnya pria berusia 57 tahun ini melunak setelah dijelaskan bahwa keberadaannya membahayakan warga lain dan keluarga.
S akhirnya dengan sukarela dibawa tim medis naik ambulans ke RSUD Kota Mataram untuk menjalani isolasi.
• Tes Swab Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Dilakukan Bertahap, RSUD dr Soetomo Upayakan Jaga Jarak
• Begini Respon PS Hizbul Wathan Terkait Surat Edaran Korespondensi Status Liga Indonesia dari PT LIB
