Virus Corona
Gaji Ke-13 PNS Ditunda, Ada Update Terbaru Soal Tunjangan Bagi ASN dari Sri Mulyani Gara-gara Corona
Gaji ke-13 PNS ditunda gara-gara Corona, simak update terbaru tentang tunjangan untuk ASN dari Sri Mulyani.
TRIBUNJATIM.COM - Semua rencana pemerintah tahun 2020 porak-poranda gara-gara virus Corona.
Sejak ditetapkan sebagai bencana nasional non-alam, semua rencana pemerintah yang semula untuk membangun negeri harus teralihkan untuk penanganan virus Corona.
• Rincian Besaran THR yang Diterima PNS TNI/Polri di Lebaran Tahun Ini, Tak Semua Golongan Dapat
Salah satu dampak virus Corona lebih terlihat dari sektor ekonomi.
Ekonomi Indonesia jadi lebih kocar-kacir dari biasanya.
Banyak kasus PHK dan orang-orang mengalami penurunan dalam upah.
Selain itu, kurs rupiah terhadap dollar juga melemah.
• Daftar Harga iPhone Terbaru Mei 2020 Lengkap Spesifikasi Singkatnya, iPhone 11 Pro Berapa?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati lah yang memainkan peran untuk menata ekonomi Indonesia agar tak semakin semrawut.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Keuangan yang sudah menjabat sejak era Susilo Bambang Yudhoyono ini membuat kebijakan-kebijakan penting terkait keuangan Indonesia di tengah pandemi virus Corona.
• Katalog Promo JSM Alfamart & Indomaret 2 Mei 2020, Diskon Sirup dan Biskuit Kaleng, Besok Terakhir
Salah satu kebijakan yang menggemparkan adalah gaji ke-13 yang ditunda pengeluarannya dan alokasi dananya digunakan untuk penanganan Covid-19 agar segera usai.
Ternyata tak hanya 1 kebijakan yang diambil Sri Mulyani untuk nasib para PNS Indonesia.
Baru-baru ini, Menteri Keuangan itu menegaskan bahwa tak akan kenaikan tunjangan kinerja bagi PNS, TNI, dan Polri, tahun ini.
Tunjangan kinerja (tukin) memang biasanya mengalami kenaikan setiap tahun bagi PNS, TNI, dan Polri.
Karena keadaan mendesak, mau tak mau para PNS dan abdi negara harus berlapang dada menerima keputusan sang menteri keuangan.
"Belanja pegawai turun Rp3,4 triliun karena tidak akan ada kenaikan tunjangan kinerja," ujar Sri Mulyani dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
• Katalog Promo Superindo 1-3 Mei 2020, Diskon Daging dan Buah hingga Harga Menarik Telur Ayam
Sebagai informasi, tahun lalu Sri Mulyani telah menaikkan tukin PNS sebesar 45 persen hingga 90 persen
Secara keseluruhan, alokasi belanja pegawai tahun ini turun menjadi Rp151,6 triliun dari yang sebelumnya Rp155 triliun di APBN 2020, akibat adanya realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
Namun demikian belanja pemerintah secara kumulatif membengkak dari yang sebelumnya Rp2.540,4 triliun menjadi R 2.613,81 triliun.
Rinciannya, untuk belanja pemerintah pusat mencapai Rp1.851,1 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp852,93 triliun.
Anggaran belanja pemerintah pusat ini sudah termasuk tambahan belanja untuk penanganan pandemi corona mencapai Rp255,11 triliun.
Kemudian, pembiayaan anggaran membengkak 180,9 persen dari Rp307,2 triliun menjadi Rp862,93 triliun.
• Nonton Online Drama The World of the Married Episode 11 Sub Indo, Download dan Streaming di Sini
Adapun selain belanja pegawai, Sri Mulyani juga melakukan penundaan serta realokasi beberapa belanja kementerian/lembaga yang tak terkait penanggulangan Covid-19 juga ditunda.
Belanja tersebut, antara lain mencakup anggaran perjalanan dinas, biaya rapat, honorium, dan belanja non operasional.
Kemudian, Sri Mulyani menyampaikan bahwa belanja modal untuk beberapa proyek juga dapat ditunda atau diperpanjang waktunya.
• Nonton Online Drama The King: Eternal Monarch Sub Indo Episode 5, Download dan Streaming di Sini
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Gaji ke-13 Ditunda Gara-gara Covid-19, Sri Mulyani Umumkan Ini Termasuk Soal Tunjangan Bagi PNS.