PSBB Sidoarjo
BREAKING NEWS - Puluhan Pemuda Keluyuran Kena Razia Jam Malam PSBB Sidoarjo, Langsung di Rapid Test
Puluhan pemuda keluyuran terjaring razia jam malam PSBB Sidoarjo polisi dan langsung di rapid test, hasilnya?
Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar / PSBB Sidoarjo virus Corona Covid-19 mulai diperketat.
Polisi juga semakin gencar menggelar razia saat jam malam pelaksanaan PSBB Sidoarjo.
Minggu (3/5/2020) dinihari, petugas melakukan razia di sejumlah titik. Termasuk di Waru dan Buduran.
Satu persatu pengendara sepeda motor yang melintas dihentikan.
Mereka ditanya keperluannya keluar pada dinihari.
"Aturannya kan jelas, jam 21.00 WIB sampai 04.00 WIB dilarang beraktivitas di luar rumah. Kecuali tenaga medis, petugas keamanan, dan beberapa pengecualian lain," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji di sela memimpin operasi.
• BOCOR Pengakuan Dokter Pelapor Pertama Covid-19, Baru Terkuak Fakta: Pasien Bukan 1 Tapi Sekeluarga
• Sikap Maia Estianty Pada Suami saat Sahur Keluarga Dikritik, Balasan Maia Viral: Hormati Privasi
• Bawa Senjata Tajam, Kelompok Pemuda akan Tawuran di Perak, Polisi Datang Langsung Kocar-kacir
• Kena PHK Massal, Buruh di Tangerang Nekat Bunuh Diri dengan Cara Ini, Pilunya Sang Istri Lagi Sakit
Warga yang tidak jelas tujuannya langsung dikumpulkan dan diamankan polisi.
Mereka lantas diangkut menggunakan truk dan mobil pikap menuju Polresta Sidoarjo.
Setibanya di mapolres. Satu persatu yang terjaring dalam razia itu langsung menjalani rapid test.
Terlihat petugas medis mengenakan APD melakukan pemeriksaan terhadap puluhan warga tersebut.
Mayoritas, yang terjaring dalam razia ini adalah para remaja. Mereka keluyuran pada Minggu dinihari.
Padahal masa pandemi Covid-19 atau virus Corona dan pemberlakuan PSBB Sidoarjo.
"Selain menjalani rapid test. Semua juga dikasih surat teguran. Sebagaimana aturan dalam pelaksanaan PSBB," tandas Sumardji.
Dikatakannya, beberapa hari awal pelaksanaan PSBB Sidoarjo memang sengaja lebih banyak sosialisasi dan peringatan.
Tapi mulai sekarang, tindakan represif lebih dikedepankan petugas.
Tujuannya, supaya pemberlakuan PSBB Sidoarjo bisa berhasil.
Serta dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sidoarjo.