Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

1 Syarat Virus Corona Bisa Dikatakan Berakhir Menurut WHO, Ahli Epidemiolog: Situasi Itu Tidak Mudah

Berikut kata WHO soal syarat virus Corona bisa dikatakan benar-benar berakhir, ahli Epidemiolog sebut hal yang sulit.

Editor: Pipin Tri Anjani
Tribun Style
Ilustrasi wabah virus Corona atau Covid-19 di dunia. 

TRIBUNJATIM.COM - Pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadi momok bagi masyarakat di dunia termasuk Indonesia.

Pasalnya, virus Corona sudah menginfeksi jutaan orang di dunia.

Lantas, bagaimana virus corona bisa dikatakan berakhir?

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dokter Syahrizal Syarif mengungkap syarat Virus Corona bisa dikatakan benar-benar berakhir.

Hal itu diungkapkan dokter Syahrizal saat tersambung video call dengan acara Rosi Kompas TV (grup TribunJatim.com) pada Kamis (2/5/2020).

DAMPAK Nyata Pandemi Corona bagi Dunia: WHO Terpuruk, Makin Buruk Relasi China-AS, Diambang Perang?

UPDATE CORONA di Dunia Senin 4 Mei 2020, Indonesia di Urutan ke-36, Kasus Global Capai 3,5 Juta

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Virus Corona bisa dikatakan berakhir jika tak ada penambahan kasus baru selama 28 hari.

"Wabah akan kita nyatakan selesai WHO akan menyatakan selesai kalau dalam 28 hari."

"Dua kali masa inkubasi 28 hari tidak ada satupun kasus baru. Baru kita bisa dinyatakan wabah selesai," ujar dokter Syahrizal.

Namun, hingga kini belum ada negara yang benar-benar bersih Virus Corona.

Disebutkan tak ada satu negarapun yang dalam 28 hari tidak menemukan kasus baru Covid-19.

"Maka situasi hidup normal itu adalah ketika betul bahwa kita mencapai zero transmission tidak ada satupun kasus dalam waktu 28 hari."

"Sampai saat ini satupun negara di dunia yang mencapai itu," lanjutnya.

Bahkan, dokter Syahrizal mengatakan jika dalam 28 hari tak ada penambahan kasus baru, social distancing tetap harus dilanjutkan.

Ia menyebutkan setidaknya enam bulan masih dilakukan penerapan jaga jarak.

"Setelah itu kita harus paling tidak enam bulan menjaga perilaku-perilaku paling tidak social distancing," ungkap dia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved