Virus Corona
Amerika Serikat Klaim Punya Bukti Covid-19 dari Laboratorium di Wuhan China, WHO: Masih Spekulatif
Presiden Amerika Serikat Donald Trump klaim punya bukti Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China, WHO tegaskan 1 hal.
Menurut editorial itu, "Pompeo tidak memiliki bukti bahwa virus berasal dari laboratorium di Wuhan dan ia hanya 'menggertak'."
Editorial itu menilai, kebijakan pemerintahan Trump hanya memainkan perang propaganda.
• 5 Fakta Bintang Turaya yang Viral Disebut Pertanda Corona Akan Berakhir, Simak Penjelasan Ahli
Wuhan adalah kota pertama ditemukannya virus Corona, sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Hal ini berawal saat wartawan bertanya kepada Donald Trump, "apakah telah melihat ada bukti yang meyakinkan, Wuhan Institute of Virology sebagai asal-usul pandemi?"
Trump menjawab, "ya, saya punya."
Namun Trump tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal itu.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda terkait hal itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahukannya kepada Anda," jelas Donald Trump.
• Heboh Bintang Tsurayya atau Turaya Dikaitkan Corona, Ternyata Bukanlah Fenomena Alam Aneh & Langka
Dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, lembaga AS sedang menyelidiki bagaimana virus ini pertama muncul dan apa yang telah dilakukan China untuk menghentikan penyebarannya ke seluruh dunia.
"Kita akan bisa mendapatkan penjelasan yang sangat kuat dari apa yang terjadi, " katanya.
Ia menambahkan, laporan akan diterimanya 'dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi'.
Bahkan Donald Trump menegaska,n dirinya sudah punya kecurigaan itu, ketika masalah masih dalam penyelidikan.
"Mereka sebenarnya bisa menghentikannya," katanya.
• 6 Kearifan Lokal Warga Adat dalam Cegah Virus Corona, Masak Sayur Lodeh 7 Rupa hingga Gelar Ritual
Hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk sejak merebaknya wabah Corona, yang kini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia, sejak pertama kali ditemukan di Wuhan akhir tahun lalu.
Sejak itu Washington dan Beijing saling cemooh dan lempar tuduhan terkait penanganan pandemi.
Pada Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menegaskan, AS sangat yakin China gagal untuk melaporkan mengenai wabah Covid-19 pada waktu yang tepat.