Begini Hasil Rapid Test 10 Remaja Peserta Balap Liar Kota Malang, Kapolresta: Terus Gencar Operasi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Di tengah wabah virus Corona ( Covid-19 ) Polresta Malang Kota mengamankan para remaja yang melakukan balap liar di wilayah Kota Malang.

Para remaja pelaku balap liar itu kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Mereka yang memiliki suhu tubuh 38 derajat, akan didata dan dilakukan pengecekan rapid test .

• Benny Moerdani Marah di Belanda & Gebrak Meja, Kekhawatiran Terbukti: Kami Hanya Punya 1 Soeharto

• Tajir Melintir, Menu Buka Puasa Maia Estianty & Al-El-Dul Merakyat, Istri Irwan Mussry: Penggila

"Iya memang benar, tadi ada beberapa remaja yang dilakukan pengecekan suhu tubuhnya. Dari pengecekan suhu tubuh sebanyak dua kali, ternyata ada 10 anak yang suhu tubuhnya mendekati 38 derajat," ujar Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif saat memantau jalannya pemeriksaan rapid test di Mapolresta Malang Kota," Kamis (7/5/2020).

Akhirnya, sebanyak 10 anak tersebut kemudian langsung dilakukan pengecekan rapid test.

"Ternyata hasil rapid test dari 10 anak tersebut adalah non reaktif. Sehingga indikasi untuk terinfeksi Covid 19, insyallah tidak ada," jelasnya.

• Jadwal Cuti Lebaran 2020 Digeser Lagi? Presiden Jokowi Punya 2 Opsi Cuti Bersama di Tahun 2020

• 14 Remaja Gelar Balap Liar di Ring Road Kota Madiun, Polisi: Bahaya Covid-19, Malah Balapan

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan operasi balap liar.

"Kita akan terus menggencarkan operasi balap liar di wilayah Kota Malang. Kita tidak ingin masyarakat menjadi resah akibat adanya kegiatan tersebut," tegasnya.

Di sisi lain, mantan Wakapolrestabes Surabaya itu juga mengungkapkan bahwa kendaraan yang terlibat balapan liar, akan ditahan sementara di Mapolresta Malang Kota.

"Kendaraan baru boleh diambil pemiliknya setelah lebaran. Ketika mengambil, harus didampingi orang tua dan membuat surat pernyataan. Dan kendaraan tersebut harus dikembalikan ke bentuk standar," pungkasnya.

Penulis: Kukuh Kurniawan

Editor: Heftys Suud