Virus Corona di Kota Malang
Dampak Pandemi Covid-19, Ada 85 Ribu Warga Kota Malang Dapat Bansos, Pemkot: Per 1 Kepala Keluarga
Sebanyak 85 ribu warga Kota Malang akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah imbas dari pandemi Covid-19 atau virus corona.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 85 ribu warga Kota Malang akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah imbas dari pandemi Covid-19 atau virus corona.
Jumlah tersebut bersumber dari verifikasi data yang dilakukan oleh Pemkot Malang dengan pemerintah pusat.
Di mana masyarakat yang akan mendapatkan bantuan dari APBN sebanyak 41.000 jiwa, APBD Pemprov Jatim 15.000 jiwa dan APBD Kota Malang sekitar 29.000 jiwa.
• Dampal Covid-219, Petani Jeruk Baby di Dau Kabupaten Malang Meraup Untung Besar
• NEWS VIDEO - Nekat Balap Liar Saat Wabah Corona, 62 Remaja Dijemur di Mapolresta Malang Kota
• Lagi Viral, Pria Curi Elpiji Melon, Aksinya Ketahuan Pemilik Toko dan Warga Kota Malang
Khusus untuk Kota Malang, jumlah penerima bansos kemungkinan akan bertambah.
Mengingat, Pemkot Malang saat ini masih terus melakukan verifikasi data nama-nama warga yang berhak mendapatkan bantuan.
"Bantuan ini hanya untuk satu KK. Jadi bukan perorangan. Misalkan dalam satu KK ada dua nama orang yang berhak mendapatkan bantuan, maka harus dipilih salah satu," ucap Kabag Humas Pemkot Malang M Nur Widianto.
Untuk itu, validasi data warga penerima bansos akan dilakukan melalui aplikasi SiBansos.
Di mana warga yang terdata dobel baik di Pemda, Pemprov maupun Pusat akan tereliminasi secara otomatis melalui aplikasi tersebut.
Dikarenakan, proses pendataan yang dilakukan melalui nomor NIK yang ada di KTP masing-masing warga.
"Jadi otomatis tereliminasi. Apabila masyarakat sudah mendapatkan bantuan dari Pemda, jadi tidak bisa mendapatkan bantuan lagi dari pusat ataupun Pemprov Jatim," ucapnya.
Sementara itu, Pemkot Malang juga telah membagi klaster-klaster penerima bansos yang diembankan kepada enam OPD.
Pertama dari Dinas Sosial, tercatat ada 6.270 warga yang akan menerima bansos.
Di mana 1.666 orang sudah mendapatkan pencairan bantuan, dan 4.604 sisanya masih menunggu proses pencarian.
Kedua, Disnaker PMPTSP telah mendata 2.968 karyawan yang terdampak Covid-19.
Karyawan yang di PHK oleh perusahaan sebanyak 279 orang, dan yang dirumahkan sebanyak 2.689.