Virus Corona di Malang
Pemkab Malang Upayakan Tetap Beri Bantuan Masyarakat, Berupa Sembako senilai Rp 200 Ribu
Pemkab Malang memutuskan akan tetap memberikan bantuan pada warga terdampak Covid-19. Hal itu sudah didiskusikan dengan DPRD Kabupaten Malang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
"Kita bersepakat 3 bulan pertama kita berikan. Kita susun bareng-bareng. Jangan sampai satu orang dapat dobel," ucap Didik Gatot Subroto.
• Soal Pembagian Telur dari Pemkab Malang, Ketua Dewan Ungkap Pendataan Jadi Kendala
• Stok Melimpah, Tak Bisa Kirim Luar Kota, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Turun Jadi Rp 10 Ribu/Kg
Di sisi lain, adanya pandemi Covid-19 mengharuskan Pemkab Malang memberikan bantuan sosial.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan daerah (bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, menerangkan ada konsekuensi yang harus dihadapi Pemkab Malang.
Konsekuensi tersebut berupa tak ada lagi program perencanaan yang bisa dilaksanakan pada tahun 2020.
Sebab, tahun ini adalah tahun terakhir untuk menuntaskan program RPJMD 2016-2020.
"Memang banyak program pembangunan strategis yang bisa jadi tidak terlaksana. Prediksi hanya 65 persen capaian, tapi itu sudah cukup besar," ujar Tomie Herawanto.
• Jaga Keamanan Kota Malang di Bulan Ramadhan, Polisi Gencarkan Patroli, Jelang Buka hingga Sahur
Virus Corona membuat realisasi proyek jalan tembus dan alun-alun Kepanjen, Pasar Sumedang, Kepanjen Convention Center, Mall Perizinan dan beberapa proyek lainnya terancam mandek.
"Bila anggaran digunakan untuk kegiatan di luar (perencanaan) ya perencanaan sudah tidak ada, program juga sudah tidak ada," tutur Tomie Herawanto.
Editor: Dwi Prastika