Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Blitar

Stok Melimpah, Tak Bisa Kirim Luar Kota, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Turun Jadi Rp 10 Ribu/Kg

Pedagang cabai di Pasar Legi Kota Blitar, Sriyatun, mengatakan, harga cabai rawit turun secara bertahap sejak dua hingga tiga hari ini.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Pedagang cabai di Pasar Legi, Kota Blitar, Ali Mahmud, menata dagangan cabainya, Rabu (29/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dalam tiga hari ini, harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Blitar anjlok.

Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 18.000-Rp 20.000 per kilogram, sekarang turun menjadi Rp 10.000-Rp 12.000 per kilogram.

Pedagang cabai di Pasar Legi Kota Blitar, Sriyatun, mengatakan, harga cabai rawit turun secara bertahap sejak dua hingga tiga hari ini.

Sebelumnya, harga cabai rawit masih mencapai Rp 20.000 per kilogram. Sekarang harganya turun menjadi Rp 10.000- Rp 12.000 per kilogram.

Pemkot Blitar Terima 1.000 Masker dari BNI, Siap Dibagikan ke Masyarakat untuk Lawan Covid-19

Hasil Rapid Test 18 Santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Asal Banyakan Kediri, Dua Orang Positif

"Harga cabai rawit turun drastis, dari Rp 20.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 10.000-Rp 12.000 per kilogram," kata Sri, Rabu (29/4/2020).

Pedagang lain di Pasar Legi, Ali Mahmud mengatakan, harga cabai rawit di kiosnya turun mulai tiga hari ini.

Secara bertahap, harga cabai rawit terus turun dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram sekarang menjadi Rp 12.000 per kilogram.

"Kemarin masih Rp 14.000 per kilogram, sekarang sudah jadi Rp 12.000 per kilogram," kata Ali.

Menurut Ali, turunnya harga cabai rawit karena sekarang sedang musim panen.

DPRD Minta Pemkot Blitar Transparan dalam Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19

Imbas PSBB Jawa Timur, 250 Bus Harapan Jaya Berhenti Operasi, Ratusan Awak Dirumahkan

Stok cabai rawit melimpah.

Di sisi lain, para petani tidak bisa mengirim hasil panen cabai rawit keluar kota, karena ada pembatasan sosial berskala besar atau PSBB untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di beberapa daerah.

"Sekarang panen raya, tapi barang tidak bisa kirim keluar, akhirnya stok melimpah, otomatis harganya ikut turun," kata Ali.

Hal serupa dikatakan Anik, pedagang cabai di Pasar Templek, Kota Blitar.

Menurutnya, pengiriman cabai ke Surabaya dan Jakarta disetop karena diberlakukan PSBB untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Hindari Pemotor yang Belok Tiba-tiba, Mitsubishi Lancer Nyemplung ke Sungai Desa Teguhan Madiun

Rencana Penerapan PSBB Malang Raya Masih Tunggu Pengajuan Kabupaten Malang dan Kota Batu

Akibatnya, stok cabai banyak dan harganya ikut turun.

"Sekarang, di kios saya menjual cabai rawit dengan harga Rp 10.000 per kilogram. Tapi, karena harganya murah, cabai rawit tidak laku di pasar. Stoknya banyak, tidak bisa kirim ke luar kota," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved