Virus Corona di Malang
Komisi E DPRD Jawa Timur Desak Pemkab Malang Lakukan Monitoring dan Evaluasi Bansos Covid-19
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menerangkan, pembagian di tingkat desa juga harus diperhatikan monitoring pelaksanaannya.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Komisi E DPRD Jawa Timur mendesak Pemerintah Kabupaten Malang melakukan evaluasi sekaligus monitoring terhadap bantuan sosial bertajuk penanganan virus Corona atau Covid-19.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menerangkan, pembagian di tingkat desa juga harus diperhatikan monitoring pelaksanaannya.
Ia meminta para kepala desa bijak dalam mengelola dana desa (DD) untuk penanggulangan wabah virus Corona.
• Tes Swab Klaster Pasar Bojonegoro Digelar di Saiful Anwar Malang, Khofifah Minta Pasar Tutup 7 Hari
• Rusunawa ASN di Kepanjen Malang Sudah Rawat Pasien Corona, Biaya Perawatan Gratis, Fasilitas Lengkap
"Kami instruksikan agar DD bisa digunakan untuk produksi masker. Caranya bisa lewat pemberdayaan masyarakat UMKM di desa. Ini sebagai alternatif agar ekonomi di tingkat desa tetap bergeliat," ujar Sri Untari, saat kunjungi Pendopo Pringgitan Agung Malang, Jumat (8/5/2020).
Sri Untari menilai, anggaran DD untuk menghidupkan kembali ekonomi lewat pemberdayaan UMKM, bisa membuat masyarakat tetap berpenghasilan.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, Kementerian Sosial RI juga turut menyerukan pemerintah daerah agar segera salurkan bantuan sosial.
"Bagi semua masyarakat yang terdampak Covid-19, serta kondisinya memang sudah nggak bisa makan, langsung kasih aja bantuan. Jangan bingung perkara data," ucap Sri Untari.
Editor: Dwi Prastika
• Tak Puas dengan Kepemimpinan RW soal Bansos, Warga Kiduldalem Kota Malang Geruduk Kantor Kelurahan
• Pemkab Siap Buka Wisata Lembah Indah Malang seusai Covid-19 Berakhir, Diklaim Jadi Jujukan Wisatawan