PSBB Sidoarjo
Sebut Terjadi Berbagai Persoalan, Sullamul Hadi Nurmawan: PSBB Sidoarjo Seolah Tak Ada Bedanya
Dalam penanganan pasien Covid-19, disebut Sullamul Hadi Nurmawan, ruang isolasi masih kurang, sehingga banyak pasien harus karantina mandiri.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Ajakan untuk selalu pakai masker, physical distancing, cuci tangan, dan sebagainya itu disebutnya sangat kurang mendalam dan tidak konsisten.
Persoalan lain yang kerap dikeluhkan warga kepada dirinya adalah terkait penyaluran bantuan.
• Ingin Pastikan Kondisi Aman, 50 Anggota DPRD Sidoarjo & 60 Pegawai Setwan Jalani Rapid Test Covid-19
Ada sejumlah warga yang berhak menerima malah tidak dapat, dan sebaliknya warga tidak berhak tapi sudah menerima bantuan.
“Ini harus ada evaluasi dari pemerintah. Terkait data penerima, proses penyaluran, dan sebagainya. Termasuk tentang penyaluran BLT dari pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah, saya kira perlu dirumuskan aturannya supaya benar-benar mengena atau tepat sasaran. Beberapa perangkat desa juga masih kebingungan terkait ini,” lanjut pria yang gemar sepak bola tersebut.
Tentang BLT, Wawan mengaku setuju dengan usulan Panitia Kerja (Panja) DPRD SIdoarjo. Yakni menyamakan semua warga yang berhak menerima, termasuk data warga kurang mampu, warga terdampak, dan sebagainya. Disamakan senilai Rp 600.000 per bulan untuk setiap penerima.
Editor: Dwi Prastika