Tugu Lontar Simbol Baru Gresik Dikritik Warga 'Seperti Ngompol', DLH Menanggapi: Nanti Dicek
Landmark Tugu Lontar yang berdiri di simpang empat Kebomas dikritik warga 'seperti ngompol. Begini tanggapan Kepala DLH Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Belum genap satu tahun, Landmark Tugu Lontar yang berdiri di simpang empat Kebomas dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, keluar rembesan air 'seperti ngompol' dari samping tugu hibah PT Smelting membasahi jalan R A Kartini.
Padahal bangunan yang baru diresmikan awal Agustus tahun lalu itu berdiri megah menjadi simbol baru di Gresik.
• Baru Saja Kontak Intim sama Istri, Pria Pasuruan Ini Dievakuasi, Istrinya Ternyata Positif Covid-19
• Baru Terkuak Cara Bicara Didi Kempot sebelum Wafat, Asisten Sebut Ngelantur saat di Hotel: Ada Apa?
Ada kolam air berada di bawah dengan lampu yang berwarna warni saat malam hari.
Tugu Lontar merupakan simbol perpaduan dua kebudayaan, yakni, Gresik dan Jepang.
Daun lontar masih tumbuh di Gresik. Sementara itu, kirigami adalah seni memotong dan melipat dari Jepang.
• Kop Surat TITD Kwan Sing Bio Tuban Diduga Dipalsukan, Ketua Umum dan Sekretaris Dilaporkan ke Polisi
• Jangan Dibuang, Bakar Sedikit Bagian Ujung Sikat Gigi Bekas untuk Menggunakannya secara Ajaib!
Sayangnya, keberadaan tugu lontar itu seperti tidak terawat. Warnanya mulai kusam, lumut mengitari dinding persis dibawah lontar. Dinding berwarna hijau lumut.
Puncak lontar yang terbuat dari kuningan berwarna emas ini sudah kusam. Padahal, memiliki filosofi kemakmuran.
Tugu ini juga mengalirkan air Terjun yang melambangkan oase kesegaran dan kemakmuran.
• Tak Puas dengan Kepemimpinan RW soal Bansos, Warga Kiduldalem Kota Malang Geruduk Kantor Kelurahan
Sayangnya air tersebut malah merembes membasahi jalan.
Padahal tidak diguyur hujan. Rembesan air berasal dari dalam tanah. Hasilnya, para pengendara kecipratan air yang menggenang membasahi jalan tersebut.
Hal ini tentu dikeluhkan oleh pengendara roda dua yang melintas. Salah satunya Samsyudin, sering kecipratan air yang membasahi jalan disamping tugu lontar saat antar anak sekolah.
"Tugunya kaya lagi ngompol, airnya di jalanan apalagi pas pagi. Padahal sudah tidak musim penghujan," ucap warga Giri itu, Jumat (8/5/2020).
Padahal baru sekitar sembilan bulan tugu lontar itu diresmikan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Najikh, mengaku timnya sudah rutin membersihkan tugu lontar itu.