Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasutri Gresik Jadi Korban Gendam di Surabaya, Sadar 'Rumah Kumuh': Motor Terlanjur Dibawa Kabur

Pasutri warga Driyorejo Gresik jadi korban gendam pencurian motor, pelaku bawa lari motor tanpa pakai sandal dan helm: rumah kumuh bikin sadar.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA
Ilustrasi gendam pencurian motor. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Shinta dan Deky Pranata pasangan suami istri (Pasutri) warga Driyorejo Gresik penjual motor bekas via media sosial menjadi korban gendam, Minggu (10/5/2020).

Sebuah motor Honda Scoopy warna putih bernopol L-4073-QO yang akan dijual mereka, dibawa lari pencuri motor.

Pelaku pencurian sebelumnya menyaru sebagai calon pembeli yang tertarik dengan motor dijual pasutri tersebut.

Siapa Mantan Nagita yang Buatnya Sampai ke Psikiater? Sosok Terkuak, Nama Rieta Amilia Ikut Terseret

Nasib Polisi yang Berjaga saat Ferdian Paleka Ditelanjangi dan Dibully Tahanan Lain, Ikut Kena Getah

Shinta menceritakan, insiden itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB, saat dirinya bersama sang suami, menemui seorang calon pembeli yang tertarik dengan motor yang diiklankannya.

Pertemuan itu terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.

Tempat pertemuan itu, dipilih sendiri atas kemauan pria tersebut.

Unggah Foto Bareng Anak Tiri 13 Tahun Lalu, Wanita Ini Dihujat, Ayah Sang Anak Ungkap Hal Menjijikan

IDI Surabaya & Persi Jatim Temui Wali Kota Risma, Usul Rumah Sakit Khusus Penanganan Pasien Covid-19

Pria tersebut mengaku, rumah itu adalah tempat tinggalnya, dan di dalam ada istrinya yang sedang memasak.

Namun anehnya, pria itu tidak mengajak Shinta dan suaminya masuk ke dalam rumah.

Pria itu lebih memilih mengajak pasutri itu ngobrol menyelesaikan transaksi jual-beli motor itu di depan rumah.

Mengaku Lelah, Hotman Paris Mendadak Ingin Hidup Sederhana, Bingung Juali Aset: Singgung Ketenangan

"Pembelinya itu minta diantarkan ke rumahnya yang ada di sebelah Lotte Mall itu. Saya sama suami dengan kesepakatan datang ke rumah itu, katanya istrinya lagi masak," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (11/5/2020).

Tak lama kemudian, lanjut Shinta, entah bagaimana awal mulanya, ia melihat sang suami menyerahkan kunci motor lengkap beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Honda Scoopy tersebut kepada pria itu.

Lalu pria itu menyalakan motor Honda Scoopy miliknya, kemudian membawa kabur.

"Orangnya soalnya ninggal sandal. Jadi waktu bawa kabur motornya gak pakai helm dan sendal," jelasnya.

Shinta menambahkan, suaminya baru sadar beberapa saat setelah pria tersebut telah menghilang dari hadapannya.

Suaminya sempat mencoba mengejar si pelaku. Karena mungkin terlampau jauh, suaminya kehilangan jejak si pelaku.

"Makanya suami langsung ngikuti ternyata kehilangan jejak. Soalnya suami gak fokus, belok kanan apa kiri," terangnya.

Shinta meyakini, si pelaku mengelabuhi suaminya dengan modus gendam.

Pasalnya ia paham betul tabiat sang suami yang terbilang teliti dalam bertransaksi dengan calon pembeli.

Dan ia menduga modus kejahatan itu telah dilancarkan si pelaku sejak saat berjabat tangan dan mengobrol dengan suaminya.

"Saya kan ngikuti apa kata suami. Jadi apa yang diminta suami ya saya beri. Sampai saya gak fokus kalau ternyata suami saya ternyata gak sadar," tuturnya.

Shinta mengaku merasa curiga dengan gelagat si pelaku yang mengajak suami dan dirinya bertemu di depan sebuah rumah yang diklaim pelaku sebagai rumahnya.

Pasalnya, rumah tersebut terbilang kumuh, dan tak seperti lazimnya tampilan rumah yang berpenghuni.

Dugaannya tak keliru, ungkap Shinta, saat dirinya menggali informasi kepada para warga yang bermukim di kawasan tersebut.

Rumah tersebut ternyata sudah lama tidak berpenghuni dan kini dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan barang tak terpakai oleh warga setempat.

"Dalam hati saya udah ngerasa aneh, kok rumah nya kotor kalau memang ada penghuni. Saya langsung lari ke warga tanya ternyata itu dipake untuk gudang," katanya.

Shinta mengaku telah melaporkan kejadian memilukan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Karang Pilang.

Ia berharap pelakunya lekas dibekuk aparat berwajib.

"Dan ternyata dalam sehari itu bersamaan dengan kita. Ada kejadian yang sama di Surabaya. Salah satu di daerah Bubutan juga dengan modus yang sama. Dengan motor yang hilang ninja. Ternyata di daerah lain SupraX," pungkasnya.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved