UPDATE Corona di Surabaya & Jatim 11 Mei 2020, 41 Kasus Tambahan, Ini Prediksi Waktu Puncak Pandemi
Inilah update informasi terbaru tentang kasus corona di Surabaya & Jatim per hari Senin 11 Mei 2020.
TRIBUNJATIM.COM - Mari simak update kasus Corona di Surabaya & Jatim per hari Senin 11 Mei 2020.
Informasi terbaru yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa persebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur dan Surabaya memang meningkat.
Persebaran Covid-19 di Jawa Timur masih menunjukkan tren peningkatan hingga hari ini meskipun PSBB telah diberlakukan.
Kini nyaris seluruh wilayah di Jawa Timur menjadi zona merah dan hanya menyisakan Sampang yang masih menjadi zona biru.
• Tips dan Trik Bangunkan Anak Makan Sahur dari Psikolog Unair Surabaya: Tidak dengan Dipaksa
• Bosan Work From Home? Gubernur Jatim Khofifah Beri Alternatif Work From Hotel
Sementara itu, Surabaya masih menjadi wilayah terpapar Covid-19 terparah dan tercatat mengalami peningkatan sebanyak 41 kasus pada (10/5/2020).
Adapun peneliti dari Unair memprediksikan puncak kasus Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2020.
Berikut update virus Corona di Surabaya dan Jatim selengkapnya dilansir dari lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id.
Update Virus Corona di Surabaya, Bertambah 41 Kasus
Hingga Senin (11/5/2020) pagi, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami tambahan kasus sebanyak 41 kasus
Tambahan kasus ini membuat jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 di Surabaya menjadi 708 kasus pada hari ini
Dari 708 kasus di Surabaya, 487 pasien sedang dalam masa perawatan, 100 pasien dinyatakan sembuh, sementara 80 pasien telah dinyatakan meninggal dunia
• Ratusan Orang Terjaring Razia Jam Malam PSBB Sidoarjo, 3 Positif Covid-19 Versi Rapid Test
Surabaya Timur masih menjadi daerah di Surabaya dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi
Jumlah kasus Covid-19 di Surabaya timur berjumlah 250 pasien
Sementara itu 158 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 135 kasus di Surabaya Utara.
Surabaya Pusat mencatatkan 85 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 80 kasus Covid-19

Surabaya masih menjadi daerah dengan penyebaran Virus Corona di Jatim terbanyak dari daerah lain
Seperti diketahui, Surabaya telah menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak tanggal 28 April lalu.
Seperti yang kita ketahui, PSBB Surabaya Raya telah diperpanjang hingga tanggal 25 Mei mendatang
Penerapan status PSBB bisa kembali diperpanjang apabila beberapa indikator keberhasilan yang ada di Permenkes 9 tahun 2020 tak dapat tercapai
Update Virus Corona di Jatim, Lewati Jumlah Kasus Jabar
Kasus virus corona di Jatim juga masih menunjukkan tren peningkatan.
Usai mendapatkan tambahan kasus harian terbanyak se-Indonesia, Jatim kini masih mencatatkan tambahan kasus yang signifikan
Dilansir dari situs pemprov Jatim, infocovid19.jatimprov.go.id jumlah terkini dari Virus Corona di Jatim berada pada angka 1491 kasus
• UPDATE Info PSBB Surabaya & Jatim: Kasus Covid-19 Tertinggi, Sanksi Pelanggar PSBB Tak Main-main
Jumlah ini memiliki selisih sebanyak 16 kasus dengan catatan yang ada di situs pemerintah pusat, yaitu 1507 kasus
Jumlah terkini dari Virus Corona di Jatim kembali menjadi provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di Indonesia
Sebelumnya, Jatim berada di posisi ketiga dibawah Jawa Barat
Rincian 1491 kasus yang ada di Jawa Timur adalah 1098 pasien sedang dalam masa perawatan, 224 pasien telah dinyatakan sembuh sementara 149 pasien telah dikabarkan meninggal dunia
Sementara itu, dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, hanya kabupaten Sampang yang menjadi satu-satunya zona hijau
• Setuju PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Plt Bupati Sidoarjo: 68 Persen Penduduk Mendapatkan Bansos
Sampang diketahui tidak memiliki satupun kasus positif Virus Corona, sementara Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur telah memiliki setidaknya satu kasus
3 daerah di Jatim yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik telah menerapkan status Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB)
Jumlah daerah yang menerapkan kasus PSBB kemungkinan bisa bertambah apabila usulan PSBB Malang Raya segera diterapkan
Peneliti Unair Prediksi Pertengahan Mei Jadi Puncak Corona
Dosen Biostatistika dan Kependudukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Hari Basuki Notobroto, memperkirakan virus corona di Indonesia akan mencapai puncak pada pertengahan Mei 2020 ini dan kemudian turun.
Hari meneliti pandemi corona dengan menggunakan model probabilisitik. Hari menjelaskan, puncak transmisi virus Corona akan terjadi pada pertengahan Mei dan kemudian turun.
"Diperkirakan akhir bulan Juli atau permulaan Agustus mereda," ujar Hari dalam Webinar dengan topik Covid-19: Prediction and Exit Strategi, Sabtu (9/5/2020).
Dia mengatakan, dengan model penelitian cumulative probability prediksi tersebut memang dapat bergeser apabila terjadi perubahan walaupun cuma dua hari.
"Awalnya justru sekitar September menjadi akhir Juli atau awal Agustus," tutur Hari.

Berbeda dengan penelitian dari statistika UGM, Hari memprediksi puncak kasus Covid-19 sebesar 40.000 pasien positif.
Hari juga menggarisbawahi model yang dibuat oleh sejumlah pakar bersifat dinamis dan bisa berubah. Hanya berbeda waktu sehari-dua hari, hasilnya akan bergeser.
Dia menyebut, perhitungan SUTD di awal yang memprediksi pandemi Corona di Indonesia akan berakhir pada Juni.
Namun, dengan update data terbaru, ada pergeseran sampai 4 Mei maka prediksi berubah dan disebutkan pandemi di Indonesia baru akan berakhir di bulan September.
"Apabila model deterministik angka kasus akan 0, namun dengan probalilitik tidak pernah mencapai nol, mendekati nol," ujar dia.
Artikel di atas telah tayang sebelumnya di Surya Online dalam judul Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Senin 11 Mei 2020, Positif 1491 & Prediksi Puncak Mei