Curhat Peternak Telur Ayam Negeri di Kota Malang, Duel Harga dengan Telur HE: Khawatir Bangkrut
Curhat peternak ayam negeri di Kota Malang khawatir bangkrut, ungkap persaingan dengan membanjirnya telur ayam infertil atau dikenal telur HE.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Peternak telur ayam negeri di Kota Malang curhat mengalami kerugian.
Pasalnya, beberapa pekan terakhir harga telur ayam negeri anjlok di angka Rp 12.000 per kilogram.
Namun kabar baiknya, kini harga telur mulai membaik yakni Rp 16.000 per kilogram.
• Jerit Lantang Pilot Joyce Lin saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, Saksi Aksi Mulia Terakhir
• Masa Lalu Syahrini Versi Ayah Angkat: Soal Uang Ratusan Juta hingga Cinta Menyedihkan Penuh Air Mata
Seorang peternak di Kota Malang Dani Uluf menerangkan biang kerok merosotnya harga telur adalah membanjirnya telur ayam infertil atau dikenal telur HE di pasaran.
Harga telur HE jauh lebih murah dari telur ayam negeri.
“Di pasaran lagi banyak telur dari perusahaan breeding (telur HE). Harganya murah jadi orang-orang banyak yang milih beli telur itu,” ucap Dani, ketika ditemui di kandangnya di kawasan Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Selasa (12/5/2020).
• Sinopsis Film Money Monster, Tentang Permainan Harga Saham, Tayang di Bioskop Trans TV
• Jasa Mulia Pilot Joyce Lin Sebelum Pesawat Jatuh, Jejak Studi Tak Main-main, Pekerjaan Begitu Vital
Menurutnya, harga telur HE di pasaran dibanderol hanya Rp 7.000 per kilogram.
Telur-telur itu berasal dari perusahaaan pembibitan ayam broiler yang kemudian diperjualbelikan ke pasar.
“Dulu juga pernah begini, banyak telur breeding yang membuat harga telur ayam biasa murah,” katanya.
• Masa Kecil Joyce Lin, Pilot Pesawat yang Jatuh di Papua, Cerdas & Religius: Percaya Panggilan Tuhan
Dani mengatakan murahnya harga telur ayam negeri sudah berlangsung sejak bulan April.
Apalagi pandemi virus Corona ( Covid-19 ) membuat harga telur negeri semakin ditekan.
“Iya Corona ini juga pengaruh,” lanjut dia.
Ia berharap harga telur negeri segera normal dan stabil. Apabila harga terus memburuk, diperkirakan peternak telur ayam negeri akan mengalami kebangkrutan seperti peternak ayam broiler mandiri.
“Normalnya itu harganya Rp 17.000 per kilogram. Itu baru untung sedikit. Kalau dibawah Rp 16.000 per kilogram itu rugi sudah,” tutupnya.
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Heftys Suud