Virus Corona
Baru Terkuak 1 Negara Klaim Bebas dari Covid-19, Warga Rajin Konsumsi Buah yang Banyak di Indonesia!
Pengakuan negara itu mengejutkan, mengingat kini dunia mengalami kekacauan dari segala aspek akibat pandemi virus Corona.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Selain itu penduduk kiribati juga hidup dengan kayu, untuk membuat kapal, rumah.
• Bocor Obrolan Prabowo & Menhan China saat Masa Genting Laut China Selatan, Singgung Kekuatan Militer
Kelapa dikenal sebagai moimoto, yang menyediakan hidrasi dan bubur untuk makan dan minum, dan sekarang dimati karena menjadi alasan kekebalan penduduk dari Covid-19.
Rooti Tianaira, seorang guru sekolah dasar di Tarawa, Kiribati, mengatakan pada Mirror, "Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan virus."
"Buah ini sangat kaya akan vitamin A dan vitamin C," katanya.
"Nenek moyang kami juga makan kelapa parut, dan noni (buah asli lainnya), yang dikenal rasanya menyengat, tetapi memiliki khasiat kesehatan," jelasnya.
• Aksi Berani Wanita Kejar Jambret di Tambak Rejo Surabaya, Pelaku Ngebut Lawan Arus: Kalah Cepat
"Kami makan sarapan dengan itu setiap hari, dan juga minum todak asam (jus kelapa fermentasi," imbuhnya.
"Mereka semua kuat dari penyakit," singkatnya.
"Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan," paparnya.
• VIRAL Bule di Magelang Emosi Ogah Dikarantina, Kisah Tak Mau Pisah dari Anak Terkuak, Lihat Nasibnya
• BREAKING NEWS: PSBB Malang Raya Mulai Berlaku Minggu Ini Hingga 30 Mei, Khofifah: Sosialisasi 3 Hari
Namun, Rimon Rimon, seorang jurnalis setempat membantah klaim itu, dia mengatakan teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.
Dia mengatakan, "Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa."
"Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa," katanya.
"Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku," jelasnya.

Meski demikian, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus corona, di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.
"Ini adalah masalah besar di sini," jelas Rimon.
"Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19," katanya.