Jadi Mood Booster, Ini Kopi Favorit Penyerang Persebaya Patrich Wanggai, Biasa Minum 2 Gelas Sehari

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM - Kopi untuk menemani aktivitas sehari-hari, belakangan sudah menjadi tren tersendiri.

Seolah kopi bertransformasi menjadi salah satu simbol gaya hidup kekinian.

Pun demikian dengan Pemain Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai, yang ternyata juga hobi minum kopi sejak lama.

Patrich Wanggai mengaku sering menjadikan kopi sebagai mood booster (penguat suasana hati).

Misalnya, saat malam hari setelah menjalani rutinitas seharian penuh, termasuk juga latihan Persebaya Surabaya, pemain asal Papua itu meneguk segelas kopi.

"Saya bisa minum satu sampai dua gelas kopi per hari. Minum kopi biasanya sore atau malam, kalau kata anak sekarang saya jadi anak indie, yang suka kopi dan menikmati senja," ucapnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya, Jumat (15/5/2020).

• Sebulan Penuh Bersama Keluarga, Gelandang Persebaya M Alwi Slamat: Ramadhan ini Sangat Spesial

• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bakal Digelar Awal Pekan Depan, Ini Harapan Arema FC

Namun akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 seperti sekarang, hobi ngopi Patrich Wanggai juga ikut terdampak.

Hampir tiga bulan pemain Persebaya Surabaya itu membatasi diri beraktivitas di luar rumah.

Hal itu pun menjadikan pemain nomor punggung 27 ini merindukan berkumpul bersama teman-teman dengan ditemani segelas kopi.

"Minum kopi sendiri memang nikmat, tapi kopi paling mantap kalau diminum bersama teman-teman," ucap mantan pemain Persib Bandung itu.

• K-League Kembali Bergulir Pasca Pandemi Covid-19, Pelatih Persebaya: Riskan Kalau di Indonesia

• Soal Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020, Dua Penggawa Persela Lamongan Pilih Ikuti Keputusan PSSI

Ditambahkan Patrich Wanggai, kecintaannya terhadap kopi sudah berlangsung cukup lama.

Berkat itupula, ia kenal beberapa jenis kopi yang biasa dijajakan di kedai-kedai kopi.

Caramel Macchiato adalah salah satu kopi favoritnya.

"Saya suka kopi hitam, biasanya yang enak dari Indonesia sendiri, seperti kopi Gayo, ada juga kopi dari Papua, saya juga suka kopi campuran seperti Caramel Macchiato buatan salah satu kedai kopi," jelasnya.

Meskipun hobi ngopinya sudah cukup lama, pemain yang pernah memperkuat Timnas U-23 Indonesia itu belum kepikiran merambah ke dunia bisnis kopi.

• Cara Bek Madura United Andik Rendika Rama Usir Kebosanan Tinggal di Wilayah yang Berlakukan PSBB

• Sup Lentil Buatan Sang Ibu Jadi Menu Favorit Gelandang Asing Persebaya Mahmoud Eid di Bulan Ramadhan

Menurutnya, dirinya belum begitu ahli untuk mengenali kopi yang disukai masyarakat.

Namun demikian, ia membuka peluang jika satu saat menekuni bisnis kopi.

Sebab, usaha yang berangkat dari kesukaan diyakininya pasti berbeda.

"Saat ini sih tidak kepikiran (buka kedai), karena pengetahuan saya tentang kopi masih belum banyak. Tapi gak tahu lagi nanti kalau ada yang mengajak," pungkas Patrich Wanggai.

Editor: Dwi Prastika