PSBB Surabaya
Sambut 10 Hari Terakhir Ramadhan, Masjid Al-akbar Surabaya Kembali Gelar Salat Jumat dan Tarawih
Di tengah pandemi virus Corona, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya kembali menyelenggarakan salat Jumat, dan salat tarawih.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya kembali menyelenggarakan salat Jumat, dan salat tarawih di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Salat Jumat dan salat tarawih jamaah digelar kembali mulai Jumat (15/5/2020).
Ketua Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Muhammad Sudjak, mengungkapkan, pelaksanaan kembali salat Jumat dan tarawih ini untuk menandai 10 hari terakhir Bulan Ramadhan dan datangnya Lailatul Qadar.
"Untuk qiyamullail tidak ada, karena Surabaya sedang PSBB, jadi ada jam malam, kita mematuhi itu," kata Muhammad Sudjak, Jumat (15/5/2020).
Sedangkan untuk salat Idulfitri, Muhammad Sudjak belum bisa memastikan apakah akan diselenggarakan atau tidak.
"Insyaallah (ada), tapi kita belum bisa memastikan," lanjutnya.
• UPDATE CORONA di Kabupaten Madiun Jumat 15 Mei, Tambah 1 Pasien Positif dari Temboro, Total 15 Orang
• Gelar Rapid Test di 4 Pasar Surabaya, Petugas Temukan Pedagang Reaktif Covid-19 di Tiap Pasar
Lebih lanjut untuk pelaksanaan salat Jumat dan tarawih di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, dilakukan dengan SOP yang lebih ketat.
"Mulai masuk area parkir masjid sudah kita jaga agar parkir sepeda motor berjarak," kata Muhammad Sudjak.
Lalu di tempat wudhu sudah diberi jarak satu keran dan juga disediakan hand soap.
"Sebelum masuk masjid, jemaah diberi tas kresek untuk tempat sandal lalu dibawa masuk ke masjid, tujuannya agar nanti waktu pulang tidak berkerumun mencari sandalnya," lanjutnya.
• Pemkot Surabaya Pakai Metode Sarang Tawon, Hampir 10.000 Orang Ikut Rapid Test Massal
• Tak Ingin Ada Lonjakan Pemudik, Dishub Jatim Usulkan PSBB Jakarta Diperpanjang sampai Hari Raya Usai
Protokol yang lain, mulai bilik disinfektan, penyediaan hand sanitizer, thermal gun juga tetap disediakan.
Sedangkan untuk imam, khotib, dan petugas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, selain menggunakan masker juga dilengkapi dengan face shield.
Selain itu, Muhammad Sudjak mengatakan, petugas akan lebih tegas terhadap jemaah yang melanggar protokol pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Jarak shafnya ke samping 1,5 m belakangnya jaraknya 2 meter, kotak amal berjalan tidak ada, hanya ada di pintu-pintu dan kotak amal tersebut dibuka sehingga orang bisa melempar uang agar tetap terjaga jaraknya," kata Muhammad Sudjak.
Editor: Dwi Prastika
• 54 Travel Gelap Isi Pemudik Kena Razia Ketupat di Jatim, Mobil Disita, Penumpang Balik Tempat Asal
• Warga Bendul Merisi Selatan Surabaya Hiasi Pintu Portal Dengan Puluhan Sembako Gratis