Virus Corona di Kediri
Kota Kediri Evaluasi Bansos, Wali Kota Kediri Ingatkan Lurah, Agar Jangan Ada Warga Kelaparan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengumpulkan 46 kepala kelurahan untuk mengevaluasi program jaring pengaman sosial bagi warga terdampak Covid-19
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
RIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengumpulkan 46 kepala kelurahan untuk mengevaluasi program jaring pengaman sosial bagi warga terdampak virus Corona atau Covid-19 di Balai Kota Kediri, Sabtu (16/5/2020).
Pada rapat itu Walikota mengingatkan lurah untuk tidak boleh saling menyalahkan.
"Kita harus saling mengisi. Kita semua bekerja tersistem, jadi saya minta kita bersinergi," ungkapnya.
Pemberian bantuan pada masyarakat terdampak supaya tidak ada chaos, tidak ada kriminalitas, karena semua sekarang bermasalah dengan perut. Ada website untuk pendaftaran bansos sehingga transparan dan bisa diaudit.
Walikota juga mengingatkan lurah, bantuan Kartu Sahabat dan sembako bukan untuk warga yang tidak mampu saja, tapi warga yang terdampakvirus Corona atau Covid-19.
"Kategorinya sangat luas, baik seniman, musisi, tukang becak, ojol, karyawan swasta yang dirumahkan, sales, dll. Jadi benar-benar dicek ke bawah," tegasnya.
• BREAKING NEWS -Ratusan Muda-mudi Terjaring Razia Balap Liar di Exit Tol Porong Sidoarjo
• Polisi Pantau Keramaian Pusat Perbelanjaan di Kota Kediri
• Imbas Covid-19, Pemkot Surabaya Lakukan Evaluasi, Tak Akan Ada Penutupan Pasar Lagi
Supaya proses pemulihan ekonominya cepat, harus disangga. Bagi warga yang tidak mampu, mereka sudah masuk ke data DTKS yang masuk dalam database bantuan dari pemerintah pusat. "Jangan sampai bantuannya tumpang tindih," jelasnya.
Karena ada beberapa jenis bantuan, baik dari pusat, provinsi ataupun dari APBD Kota Kediri.
"Nanti pembagiannya bisa disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga di KK," tambahnya.
Kepada para lurah juga diingatkan untuk mendata warganya.
"Saya minta tolong, jangan sampai ada yang kelaparan. Lurah harus turun. Saya nggak mau nyebar bantuan salah," tegasnya.
Pemkot Kediri telah menyalurkan bantuan tahap pertama Kartu Sahabat senilai Rp 200.000 dan beras 10 kg pada 23.840 keluarga.
Pada bulan kedua keluarga yang jumlah anggotanya lebih 4 orang akan dialihkan ke Bantuan Sosial Tunai Covid-19 sebanyak 9.842 penerima. Sisanya tetap mendapatkan Kartu Sahabat dan sembako.
Dari penjaringan pendataan berbasis aplikasi cekbansos.kedirikota.go.id kelurahan telah mengusulkan kembali 15.323 yang rencananya akan masuk ke program Kartu Sahabat dan sembako. Dari jumlah tersebut, setelah diverifikasi 5.984 sudah masuk KK penerima bantuan pusat.(dim/Tribunjatim.com)