Virus Corona di Jawa Timur
Gara-gara Pandemi Corona, Kinerja Ekspor Jatim Periode April 2020 Versi BPS Turun 30,87 Persen
Nilai ekspor Jawa Timur pada April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau turun sebesar 30,87 persen dibandingkan Maret 2020.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nilai ekspor Jawa Timur pada April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau turun sebesar 30,87 persen dibandingkan Maret 2020.
Sementara jika dibandingkan pada April 2019, nilai tersebut turun sebesar 12,85 persen.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.
• PSBB Malang Raya Hari Kedua, 150 Pengendara Putar Balik saat Diperiksa, Tak Bawa Surat Tugas
"Tren ekspor Jatim pada April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau mengalami penurunan sampai 30,87 persen, jika dibandingkan Maret 2020," kata Dadang saat dikonfirmasi TribunJatim.com di Surabaya, Senin (18/5/2020).
Bahkan juga, lebih lanjut Dadang menerangkan, kinerja ekspor pada April 2020 ini juga alami penurunan sebesar 12,85 persen jika dibandingkan kondisi pada bulan yang sama di tahun lalu (2019).
Ditanyai soal penyebab turunnya kinerja ekspor tersebut, Dadang mengatakan, penurunan tahun ini diperkirakan karena dampak dari pandemi Covid-19.
• Nasib Bocah Penjual Gorengan Viral Jadi Korban Bully, Kini Bahagia dapat Hadiah, Lihat Keluarganya
• Bocor Foto Lawas Didi Kempot & Mertua, Orang Tua Yan Vellia, Hubungan Terbukti Akur?Lihat Momennya
Adapun kinerja khusus ekspor non migas pada April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau turun 28,39 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan jika pula dibandingkan dengan April 2019, kinerja ekspor non migas Jatim juga turun 7,28 persen.
Terkait golongan barang utama ekspor non migas April 2020 yang menyumbang kinerja, Dadang menyebut diantaranya adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 129,77 juta, disusul oleh kayu dan barang dari kayu sebesar USD 114,67 juta serta ikan dan udang sebesar USD 98,05 juta.
"Sedangkan terkait negara yang menjadi tujuan ekspor non migas terbesar selama Januari hingga April kebanyakan adalah Jepang yang kontribusinya sebesar 14,59 persen, lalu disusul Amerika Serikat 12,36 persen, Singapura 11,22 persen dan ke kawasan Asean 22,64 persen, serta ke kawasan Uni Eropa sebesae 7,25 persen," tambahnya.
• UPDATE Info PSBB Surabaya, Dana Rp 161,1 M dari Pemprov hingga Pelanggar Menyapu Halaman Polresta
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Arie Noer Rachmawati