Virus Corona di Trenggalek
Banyak Daerah Susah Sinyal, Trenggalek Inisiasi Kelas Physical Distancing
Sejak wabah virus Corona atau Covid-19, para siswa menjalankan aktivitas belajar di rumah dengan metode dalam jaringan (daring/online).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sejak wabah virus Corona atau Covid-19, para siswa menjalankan aktivitas belajar di rumah dengan metode dalam jaringan (daring/online).
Sayangnya siswa yang tinggal di daerah susah sinyal terhambat untuk melaksanakanannya. Seperti yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Karena alasan itu Kabupaten Trenggalek menginisiasi pembentukan program kelas physical distancing untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kelas tersebut diwujudkan pada taman bermain Tuntas Bangsa di Dusun Banyon, Desa Widoro, Kecamatan Gandusari.
Dusun Banyon berada di wilayah perbukitan. Warga setempat sulit mendapat sinyal internet.
Pembina Paud Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menjelaskan, para pengajar Paud mendatangi rumah siswa untuk memberi materi belajar dan bermain dalam kelas physical distancing.
• Contoh Naskah Khutbah Salat Id di Rumah, Idul Fitri 1441 H: Ramadan Mengantar Manusia Ke Fitrahnya
• Dokter National Hospital Surabaya Meninggal Dunia, Istrinya Juga Kritis
• Seonggok Sampah Bikin Angkatan Laut Australia Takut Bukan Main, Bukti Canggihnya Kapal Indonesia
“Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah pembelajaran, memakai masker, dan menjaga jarak tiap siswa,” kata Novita Hardini, Rabu (20/5/2020).
Menurut Novita Hardini, kelas itu digelar sepekan sekali. Siswa didik yang rumahnya berdekatan bisa bergabung dengan jumlah siswa maksimal 4-5 orang.
Dalam proses belajar-bermain, guru dan para siswa menggunakan bahan belajar seadanya dengan pendekatan alam.
Dengan kelas ini, Novita berharap hak pendidikan siswa tak terhambat meski wabah Covid-19 menyerang.
“Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi orang tua untuk meng-copy cara-cara Paud dalam memberi pelajaran di rumah,” sambungnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Totok Rudijanto menambahkan, kelas physical distancing ini akan direplikasi ke lembaga Paud yang lain. Terutama Paud di daerah sulit sinyal.
Sementara untuk meringankan beban guru Paud selama pandemi, pemkab akan memberi bantuan dana insentif kesejahteraan guru Paud periode Januari sampai April.
“Sedangkan untuk bulan Mei hingga Agustus akan diproses pada Agustus mendatang,” ujarnya. (aflahulabidin/Tribunjatim.com)