Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat 'Ngenes' Dokter Emilia Nissa Mulai Menyerah, Orang-orang Abaikan Covid-19: Beban yang Berat

Seorang dokter bernama Emilia Nissa Khairani mencurhatkan soal kondisi para dokter yang menangani pasien virus Corona dan viral di media sosial.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Kolase foto Instagram.com/@muslimahid
Curahan hati dr. Emilia Nissa Khairani tentang kondisi para tenaga medis yang mulai menyerah merawat pasien Covid-19 lantaran masyarakat yang juga tidak peduli dengan aturan PSBB. 

Awalnya kami pikir ini tak akan lama. Namun begitu ada berita bahwa PSBB dilonggarkan dan himbauan untuk penyelenggaraan lagi shalat berjamaah di Masjid, kami nyaris putus asa.

Belum terlihat dimana ujungnya situasi ini.

Tentunya ini belum seberapa... dibanding teman2 saya yg mengirim anak2nya ke tempat lain dan tinggal sendirian krn takut ia menjadi pembawa (carrier) tanpa gejala dan menginfeksi orang2 yg ia cintai.

Kami harus stock lebih banyak APD.

Kami harus stock lebih banyak vitamin.

1 Negara Terancam Musnah dari Bumi karena Corona, Kekebalan Rakyat Rendah: Situasi Hidup dan Mati

Khofifah Turun Tangan dan Berikan Bantuan untuk 115 Warga Kedung Baruk dari Klaster Pabrik Rokok

Kami harus semakin menguatkan hati ini bekerja melayani orang2 yg (sebagian, bahkan sebagian besar) abai tersebut dengan ikhlas.

Dan kami harus siap menerima lebih banyak teman2 kami, bahkan mungkin kami sendiri nanti terinfeksi virus ini.

Tahukah kalian.. ada petugas yg mual dan sakit kepala hebat setelah beberapa jam memakai APD tersebut?

Tapi ia tetap harus lanjut bekerja.

Ada petugas yg harus dan sering mandi air dingin tengah malam saat keluar dari zona merah Covid karena tidak mau membawa virus itu keluar.

Ada petugas yg baru bisa berbuka puasa jam 9 bahkan jam 10 malam krn ia harus menyelesaikan tugasnya dulu sebelum bisa melepas Hazmat yg dipakainya.

Ada petugas yang tiba-tiba menangis saat sedang dinas krn menahan rindu yg sangat dengan keluarganya, dan bahkan untuk menyeka air mata saja ia tidak bisa karena takut terkontaminasi.

Ah sudahlah.. kalian pasti sudah sering mendengar cerita2 pilu ini.

Mungkin jauh lebih memilukan lagi dari ini.

Tapi mungkin berjalan2 sore sambil membeli pabukoan tanpa masker lebih penting bagi kalian.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved