Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kelak, Sarang Virus Corona Terbesar Diperkirakan Bukan di Wuhan atau AS, Ahli: 'Lokasi Tak Terduga'

Ekolog asal Brazil mengungkapkan salah satu tempat di Dunia yang berpotensi menjadi sarang virus corona.

Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Sudarma Adi
survival.org
Hutan Amazon 

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini ahli ekologi asal Brasil David Lapola membuat pernyataan mengejutkan.

Pakar ilmu lingkungan itu mengungkapkan salah satu tempat di dunia yang berpotensi jadi sarang virus corona.

Spekulasi mengenai virus Corona terus mencuat seiring bertambahnya jumlah korban yang terjangkit virus tersebut.

Sejumlah negara di dunia juga masih menunjukkan tren kenaikan kasus, termasuk Indonesia.

Para ahli menyebut, sarang virus Corona terbesar di dunia justru diprediksi ada di lokasi tak terduga.

Seperti dilansir dari Tribunnews, sarang penyakit mematikan itu kelak bukan di Wuhan (China) atau di Amerika Serikat sebagaimana terjadi saat ini.

Daftar Film di GTV, SCTV, RCTI, TRANS TV Saat Lebaran 2020, Ada Film Kartun, Superhero Hingga Komedi

Seperti diketahui kasus covid-19 pertama kali terdeteksi tahun lalu di Wuhan, China.

Ahli menyebut bahwa ada tempat yang akan jadi sarang virus Corona terbesar di dunia.

Ahli justru mengungkap Hutan Amazon di Brasil sebagai tempat yang berpotensi menjadi sarang virus corona.

Hal ini diungkapkan Ahli Ekologi Brasil, David Lapola, yang memperingatkan bahwa pandemi berikutnya bisa datang dari hutan hujan tropis Amazon.

David Lapola menyebutkan bahwa penyebabnya adalah terjadi deforestasi alias perusakan hutan Amazon, Brasil yang merajalela, yang telah menghancurkan habitat hewan.

VIRAL Curhat Anak Perawat, Ayah Pingsan Dehidrasi Antar Pasien Covid-19, Harusnya Kalian Ngerasain

Para peneliti mengatakan urbanisasi daerah yang dulu liar, berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis- yang berpindah dari hewan ke manusia, termasuk virus corona.

Apalagi virus corona diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei, yang mengalami urbanisasi.

Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia akan membentuk kembali ekosistem hutan tropis di masa depan, mengatakan bahwa proses yang sama juga berlaku di Amazon.

"Amazon adalah tempat penyimpanan virus yang sangat besar," katanya, sebagaimana dikutip dari AFP dalam sebuah wawancara.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved