Babak Akhir Cekcok Pria Jubah Putih VS Petugas PSBB, Sosok Habib Umar hingga 'Mediasi' Polda Jatim
Akhir insiden cekcok pria jubah putih dan petugas PSBB Surabaya, akhirnya terungkap sosok pria yakni Habib Umar Assegaf, lihat nasib akhirnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Insiden cekcok antara seorang pria berjubah putih dengan petugas PSBB Surabaya yang berbuah video viral pun mencapai babak akhir.
Kini, telah diketahui fakta-fakta sebenarnya dari insiden yang viral di media sosial itu.
Misalnya seperti nama Habib Umar Assegaf yang disebut sebagai sosok yang ada di video.
Hingga, babak akhir kasus tersebut di tangan Polda Jatim.
• Alasan Dory Harsa Hengkang dari Lare Jawi, Terkuak Jasa Mulia Didi Kempot,Yan Vellia: Tak Usah Marah
• Dory Harsa Mangkir dari Lare Jawi Band Didi Kempot, Lihat Karir dari Nol hingga Terkenal, Bangga
Mari kita simak fakta selengkapnya:
Penjelasan Kasatlantas Polrestabes Surabaya
Satlantas Polrestabes Surabaya angkat bicara setelah viral video Habib Umar Assegaf yang emosional setelah diperingati oleh petugas gabungan di Exit Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/5/2020) sekitar pukul 16.45 WIB.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan jika penumpang dalam mobil Toyota Camry bernopol N 1 B hitam tersebut melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya.
"Awalnya kami menjaring setiap kendaraan yang masuk ke Surabaya. Lalu kami temukan ada sebuah mobil sedan hitam yang membawa penumpang penuh, lebih dari kuota yang ditetapkan oleh Perwali dan tanpa gunakan masker. Maka dari itu petugas gabungan memberikan imbauan dan arahan untuk putar balik," sebut Teddy, Kamis (21/5/2020).

Bukannya patuh, tiba-tiba terdengar suara dari dalam mobil untuk memaksakan diri tetap melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Tak lama, seorang pria bergamis putih mengenakan turun sambil mengeluarkan kata-kata emosional kepasa petugas yang berjaga.
Nampak, pria itu membentak polisi yang masih sabar untuk memperingatkan kesalahan yang bersangkutan.
Dalam video tersebut, emosi pria itu tak malah mereda meski polisi sudah memberikan imbauan persuasif.
Imbasnya, seorang Satpol PP didorong oleh pria itu hingga terjadi aksi balasan dan perkelahian di antara keduanya.
• VIRAL Para Pemuda Bukber di Tengah Pandemi, Sikap saat Diingatkan PSBB Jadi Sorotan, Gak Peduli
Profil Habib Umar Assegaf
Lantas siapakah Habib Umar Assegaf?
Penelurusan Tribunnews,com, Habib Umar Assegaf merupakan pengasuh Majelis Maulid Watta'Lim Roudlotussalaf di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Ia kerap mengisi pengajian di Pasuruan dan kota-kota lainnya.
Dalam informasi di akun facebok Majelis Maulid Watta'Lim Roudlotussalaf, disebutkan Majelis Maulid Watta'Lim Roudlotussalaf memiliki jama’ah sebanyak 40 ribu orang baik di dalam negeri ini maupun di luar negeri.
Fakta Lain Muncul, Tim Cyber Mulai Patroli
Anggota Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim mulai melakukan patroli cyber di media sosial.
Hal itu dilakukan pascavideo percekcokan antara Habib Umar Abdullah Assegaf dengan seorang anggota Satpol PP Surabaya viral di media sosial, sejak dua hari lalu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, seiring viralnya video tersebut ternyata dibarengi pula dengan munculnya beragam distorsi informasi atas insiden tersebut.
Temuan itu mengindikasikan bahwa diunggahnya konten video berdurasi tak lebih dari tiga menit itu di media sosial hingga viral seperti saat ini, kuat dugaan ada pihak ketiga yang sengaja 'mempermainkan'.
• Nasib Miris Perawat Viral Pakai Bikini di Balik APD, Stres Tinggi, Aliansi Dokter Bela Mati-matian
"Ada beberapa pihak ketiga yang memanfaatkan situasi ini atau memperkeruh atau mendompleng atau memboncengi kejadian-kejadian ini," katanya di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).
Bagi Trunoyudo, hal itu bisa ditengarai dari akun media sosial yang turut menyebarkan video tersebut.
Temuannya, kebanyakan akun tersebut tidak memiliki kaitan langsung secara teritori kewilayahan dengan Kota Surabaya, dan Provinsi Jatim.
Dan juga tidak berkaitan langsung dengan aspek kedekatan dengan kedua belah pihak yakni Habib Abdul Umar Abdullah Assegaf dan petugas Satpol PP Surabaya.
"Tidak ada kaitannya dengan Surabaya dan tidak ada kaitannya dengan kedua belah pihak ini," jelasnya.

Trunoyudo juga menambahkan, pihaknya akan lebih ketat dan awas dalam memonitoring akun media sosial yang sengaja memproduksi konten informasi dengan cara menyadur video percekcokan tersebut sehingga bertendensi pada framing informasi yang cenderung negatif.
Seperti konten informasi yang bersifat ujaran kebencian, SARA, provokasi, dan berita bohong.
"Ini sudah mulai banyak, tentu ini akan menjadi bagian penyidikan kami," pungkasnya.
Polda Jatim Turun Tangan Mediasi: Inginnya Damai
Polda Jatim berupaya menjembatani mediasi damai antara Habib Umar Abdullah Assegaf dengan seorang anggota Satpol PP Surabaya yang terekam video tengah bersitegang di Pos Check Point Exit Tol Satelit.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, kondisi terkini kedua belah pihak sedang menahan diri untuk tidak bertindak secara reaksioner.
Kedua belah pihak telah menyadari bahwa insiden yang terjadi itu, murni sebagai suatu bentuk kesalahpahaman.
Dan keduanya sudah berkeinginan mencapai kesepakatan damai.
• Kronologi Pria Berjubah Putih Adu Mulut di Check Point Surabaya, Bermula 1 Penumpang Tak Maskeran
"Masing-masing masih menahan diri karena adanya kesalahpahaman ini harapannya di Bulan Ramadan yang yang penuh berkah ini saling memaafkan," katanya, di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).
Trunoyudo menambahkan, pihaknya juga telah proaktif menjembatani upaya komunikasi antar kedua belah pihak untuk mencapai solusi damai.
Polda Jatim telah mengonsolidasikan upaya mediasi tersebut melalui keterlibatan atau partisipasi dari Polres Pasuruan dan Polrestabes Surabaya.
"Sejauh ini sudah dilakukan kepada Habib Umar Abdullah Assegaf itu sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kapolres Pasuruan. Kemudian, pihak Satpol PP kota kami juga sudah melakukan pendekatan melalui Kapolrestabes Surabaya," jelasnya.
• Cerita di Balik Video Berjubah Cekcok dengan Polisi di Surabaya, Polisi: Sudah Bilang Baik-baik
Mantan Kapolres Purwakarta itu berharap masyarakat luas bisa mengambil hikmah dari insiden tersebut.
Bahwa segala sesuatu permasalahan seyogyanya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.
"Maka dalam hal ini kami ambil bagaimana hikmahnya untuk memetik pelajaran ini," pungkasnya.
Artikel di atas diolah dari tulisan lapangan oleh Firman Rachmanudin dan Luhur Pambudi/TribunJatim.com