Virus Corona di Jawa Timur
Pemprov Jatim Mulai Diskusikan New Normal, Gubernur Khofifah: Turunkan Tingkat Penularan Covid-19
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemprov Jawa Timur belum akan menerapkan New Normal.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemprov Jawa Timur belum akan menerapkan New Normal.
Namun pihaknya telah mendiskusikan secara parsial dengan berbagai kalangan secara terbatas terkait rencana penerapan New Normal tersebut.
"Format-format diskusi dan FGD (Focus Group Discussion) secara virtual dengan melibatkan BI dan OJK, ekonom terus dilakukan. Dan kita menyiapkan berbagai tahapannya (menuju New Normal)," kata Khofifah, Selasa (26/5/2020).
Khofifah Indar Parawansa menyebutkan New Normal akan diterapkan di Jawa Timur ketika rate of transmission atau tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur sudah di bawah 1 persen dari jumlah penduduk.
"Hari ini Jatim masih 1,32 persen. Surabaya 1,6 persen. Penurunan rate of transmission ini menjadi penting untuk menjadikan patokan memulai new normal. Hari ini konsentrasi kita adalah pada penurunan penyebaran dan penghentian penyebaran," ucap Khofifah.
• Deretan 60 Mal di Jakarta Dibuka pada 5 Juni 2020, Warga Tak Disiplin Dapat Ancaman Ini dari Anies
• PSBB Sidoarjo Akan Ada Aturan Ganjil-Genap untuk Pasar Tradisonal
• Kelakuan Nikita Mirzani Angkat Kaki Bikin Atta Keok, Cuma Bisa Duduk di Pojokan Sofa: Akhlaknya Ya
Khofifah Indar Parawansa yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini menyampaikan salah satu fokus penghentian penularan Covid-19 di Jawa Timur adalah di Surabaya Raya yang mana lebih dari 80 persen kasus Covid-19 di Jawa Timur memang berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
"Pola-pola yang sudah kita ukur melibatkan pakar epidemiologi akan fokus pada penurunan penyebaran sampai penghentian penyebaran sambil kita menyiapkan beberapa rencana untuk melakukan New Normal tertutama untuk perusahaan dan berbagai sektor perdagangan di Jatim," ujar Khofifah.
Salah satu yang akan disiapkan menuju New Norma, lanjut Khofifah adalah melakukan reedukasi dan resosialisasi Protokol kesehatan kepada masyarakat secara bottom up atau memulai dari bawah yaitu dari tingkatan RT dan RW.
"Dengan reedukasi dan resosialisasi, Insyaallah warganya juga sungkan kalau gak pakai masker keluar rumah," ujar Khofifah.
"Saya rasa social punishment yang paling memberikan dampak ketika tetangga kanan kiri sudah mengingatkan. Kalau kita dari pemprov terlalu jauh. Maka rt memiliki tingkat efektivitas yang tinggi untuk mereedukasi warganya," pungkasnya.