Operasi Ketupat Semeru 2020
Polda Jatim Perpanjang Masa Operasi Ketupat Semeru, Tujuannya Cegah Arus Balik Warga ke Luar Jatim
Polda Jatim memperpanjang masa Operasi Ketupat Semeru 2020 hingga awal Bulan Juni 2020.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim memperpanjang masa Operasi Ketupat Semeru 2020 hingga awal Bulan Juni 2020.
Semula operasi tersebut dijadwalkan sejak Jumat (24/4/2020) dan berakhir hingga Minggu (31/5/2020) mendatang.
Namun, berdasarkan hasil evaluasi, operasi tersebut diperpanjang sepekan, yakni hingga berakhir pada Minggu (7/6/2020) mendatang.
"Dan operasi ketupat Semeru ini akan diperpanjang kurang lebih 7 hari ke depan sampai 7 Juni 2020," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (28/5/2020).
Mantan Kapolres Purwakarta itu menerangkan, pihaknya juga akan memperkuat mekanisme pengetatan delapan titik perbatasan Jatim dengan wilayah lainnya.
• Hadapi Tatanan New Normal Covid 19, Sutandi : Para Pelaku Bisnis Mall Sudah Siap
• UPDATE CORONA di Dunia Kamis 28 Mei 2020, Kasus Global Capai 5,7 Juta, Infeksi Brasil 414.661
• Potret Dunia Menegang: China Siaga Tempur, AS Siap Nuklir hingga Nasib Ekonomi Iran, Akankah Perang?
Misi kali ini bukan hanya menghalau pergerakan arus pemudik dari luar Jatim semata.
Namun petugas juga mencegah pergerakan arus balik warga Jatim ke daerah lain; Jateng, Jabar, DKI Jakarta, dan Bali.
"Polanya sama yaitu kami akan Memutar Balik sebelum sebelum jalan jauh menuju ke Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah maka pendekatan ini sudah kami siapkan," pungkasnya.
Trunoyudo menambahkan pihaknya masih akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyekatan dengan pola mencegah pergerakan arus balik.
Berdasarkan catatan yang dihimpun Bidang Humas Polda Jatim, pada Rabu (27/5/2020) kemarin, petugas berhasil memutarbalik 590 kendaraan yang akan masuk ke Jatim.
Angka tersebut ternyata lebih banyak ketimbang catatan dua hari sebelumnya. Selasa (26/5/2020) tercatat 580 kendaraan yang diputarbalik. Sedangkan pada Senin (25/5/2020) tercatat 734 kendaraan yang diputarbalik.
Sedangkan catatan kendaraan yang dicegah untuk melakukan arus balik dari Jatim ke Jateng dan Bali, pada Rabu (27/5/2020) petugas berhasil mencegah 468 kendaraan yang akan keluar Jatim.
Kendaraan roda empat atau mobil jenis pribadi, mendominasi angka arus balik tersebut.
Kemudian, arus balik kendaraan yang terbanyak terjaring operasi adalah di kawasan Ngawi. Yakni Jalan Tol Ngawi sejumlah 224 kendaraan, dan Jalan Arteri Ngawi sejumlah 114 kendaraan.