Banjir di Jawa Timur
Baru Dibangun Setahun Lalu, Jembatan Penghubung Tiga Desa di Madiun Ambrol Diterjang Banjir
Jembatan penghubung antar desa di Dusun Pule, Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, putus akibat diterjang banjir.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Jembatan penghubung antar desa di Dusun Pule, Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, putus akibat diterjang banjir pada Kamis (28/5/2020) kemarin sore.
Akibat putusnya jembatan tersebut, warga desa harus memutar sekitar lima kilometer .
Sebab, jembatan ini merupakan jalan penghubung antar desa Ketandan, Geger, dan Sidodadi.
• Tenaga Medis Terpapar Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 135 Orang, Terbanyak Perawat, Disusul Dokter
Kepala Urusan Perencanaan Pemerintah Desa Ketandan, Irfan mengatakan, jembatan yang baru dibangun pada 2019 ini ambrol sekitar pukul 14.30 WIB.
"Karena airnya cukup deras, akhirnya meluap, menggerus talut jembatan,” Irfan, saat meninjau lokasi jembatan ambrol, Jumat (29/5/2020).
Hujan lebat sejak siang hingga petang itu membuat aliran air dari lereng Gunung Wilis cukup besar, dan menggerus konstruksi jembatan pada sisi sebelah barat.
• Lahirnya Benih Cinta Istri Pertama Didi Kempot, Kisah Pendekatan Unik ke Saputri: Nyolong Gembok
• Wajah Beda Saputri di Foto Lebaran Tanpa Didi Kempot, Anak Tulis Pesan: Tak Ada Kata yang Lebih Haru
Selain menyebabkan jembatan putus, sungai yang meluap juga mengakibatkan plengsengan sungai setinggi sekitar enam meter, ambrol sepanjang sekitar 15 meter.
Irfan berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan dan plengsengan tersebut.
Sebab, jembatan itu sangat dibutuhkan warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Arie Noer Rachmawati