Virus Corona di Jawa Timur
Toyota Hi Ace Commuter Ini Disulap Jadi Kendaraan Laboratorium Covid-19
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam melawan wabah virus Corona atau Covid-19,
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam melawan wabah virus Corona atau Covid-19, telah membekali diri dengan kendaraan laboratorium bio safety level 2, atau bisa disebuat dengan mobil Covid-19.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat menyediakan lima unit mobil dari pabrikan Toyota ini dua diantaranya kini berada di Jawa Timur untuk melayani masyarakat dalam melakukan tes Swab.
Mobil Totoya HiAce yang disulap menjadi kendaraan pemeriksaan dan laboratorium ini seperti diungkapkan Head Communication PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Azka, adalah jenis Toyota Hi ace versi Commuter.
Menurutnya ada dua versi Hiace yang di jual di Indonesia, versi Commuter dan Premio. Di Indonesia sendiri sejarah Totoya HiAce ini cukup panjang. Mobil yang diperuntukkan sebagai angkutan penumpang ini mulai dikenal pada kisaran Tahun 80- an.
Pada generasi ke enam ini Hiace sebagai kendaraan komersil ini muncul lagi dengan membwa pertubahan yang signifikan sebagai kendaraan penumpang yang elegan dan dan dikenal irit bahan bakar.
Mobil ini kerap dijumpai sebagai mobil angkutan pariwisata namun tak jarang pula juga sebgai mobil angkutan karyawan maupun untuk antar jemput anak sekolah.
• Inilah Aturan Lengkap dan Ketentuan Akad Nikah di Aturan Baru New Normal saat Pandemi Covid-19
• Kumpulan 20 Ucapan Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Warga Indonesia setiap Tanggal 1 Juni
• Mobil-mobil Mewahnya Nunggak Pajak, Roro Fitria Bayar usai Bebas dari Penjara, Tepis Rumor Bangkrut?
“Mobil ini mengandalkan mesin bertipe 2KD-FTV berkapasitas 2.494 cc,” kata Dimas kepada TribunJatim.com.
Untuk tenaga Hiace mencapai 101 hp dan torsi 260 Nm dan berbahan bakar diesel. Selain itu mobil ini memiliki sistem keselamatan yang memadai dilengkapi dengan parking sensor, dual SRS airbags dan juga sistem pengereman ABS.
Bisa jadi karena kehandalan itulah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC19) menyulap kendaraan ini menjadi mobil pemeriksaan dan laboratorium berjalan.
Dengan harapan Mobile Combat COVID-19 ini mampu mendukung pengujian sampel di lapangan dengan pendekatan PCR atau polymerase chain reaction.
Dari data yang ada dari BNPB kata Dimas, Totoya HiAce yang sidah disulap ini dibekali juga dengan peralatan medis. Diantaranya membawa 2 unit mesin PCR, 2 unit mesin ekstraksi, 4.992 buah ekstrakit dan 4.992 PCR kit.
Dengan peralatan yang cukup lengkap ini maka proses identifikasi hasil swab dalam dilakukan dalam waktu 40 menit.
PCR yang terdapat pada kabin Totoya HiAce itu punya teknologi baru, yakni dengan reagen padat. Interiornya mengadopsi fitur negative pressure yang dilengkapi sistem double High Efficiency Particulate Air (HEPA) sehingga udara bebas virus.
Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT TAM menambahkan, pihaknya dalam hal ini menyediakan unit dari kendaraan saja. Sementara untuk perlengkapan dan sarana yang mendukung sebagai mobil Combat Covid-19 diserahkan ke pihak karoseri.
“Ada beberapa karoseri yang ikut dalam melengkapi keberadan mobil Combat Covid-19 ini,” tukasnya kepada TribunJatim.com.
Berapa harga dari mobil Combat Covid-19 ini. Untuk unit saja kata Jimmy dibandrol dengan harga Rp 494 juta OTR Jakarta. Belum termasuk karoseri dan perlengkapan untuk sarana pemeriksaan dan laboratorium. (wiwit purwanto/Tribunjatim.com)