Tragedi Nasi Kuning Ulang Tahun Berujung Keracunan Massal, Puluhan Anak Mual & Muntah, Ini Datanya
Petaka nasi kuning ulang tahun berujung puluhan orang keracunan, korban terpaksa dievakuasi menggunakan perahu.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Menurutnya, dilihat dari gejala yakni mual, muntah dan BAB diduga bocah-bocah yang dilarikan ke Puskesmas mengalami keracunan.
"Semua sudah tertangani karena Desa Pulantan berseberangan saja juga dengan puskesmas jadi cepat saja," ujarnya.
Wiwid mengatakan, jumlah bocah yang dirawat di Puskesmas ada puluhan orang.
"Jumlah pastinya masih belum karena khawatirnya ada terdobel merekap nama, cuma yang pasti memang puluhan," tambahnya.
Korban Dievakuasi Pakai Perahu
Keracunan massal yang terjadi di Desa Pulantan Kecamatan Aluh-aluh juga dibenarkan oleh Kapolsek Aluh-aluh, Ipda Simon Jumadi, Minggu (31/5/2020).
Dia yang tengah memantau di Puskesmas Aluh-aluh, saat dihubungi Banjarmasinpost.co.id (grup TribunJatim.com ), Minggu (31/5/2020) mengatakan karena lokasinya lebih dekat via jalur sungai di seberang pulau yakni Desa Pulantan, maka evakuasinya menggunakan perahu kelotok, namun sebagian ada jalur darat.
"Nanti dulu ya kami masih melakukan evakuasi dan pendataan," sebut Kapolsek.
• Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja
• Inilah Aturan Lengkap dan Ketentuan Akad Nikah di Aturan Baru New Normal saat Pandemi Covid-19
Dia tidak menampik pula bahwa dugaan sementara bahwa anak-anak tersebut mengeluh mual dan muntah dugaannya karena habis makan nasi habang saat acara pesta ulang tahun.
"Iya laporan sementara seperti itu, ada acara (ulang tahun) di saudari Heni di Desa Pulantan," kata Simon Jumadi.
"Sampai saat ini para korban sudah tertangani dengan baik oleh petugas puskesmas Aluh-aluh," kata Kapolsek.
Data sementara korban keracunan massal di Desa Pulantan Aluh-aluh sebagai berikut:
1. M Iqbal umur 5 thn
2. Nurhabsyah umur 4 th
3. M Arsyad umur 11 th