Virus Corona di Tulungagung
UPDATE CORONA di Tulungagung Minggu 31 Mei, Empat Pasien Sembuh, Tiga di Antaranya Petugas Medis
Empat pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sembuh dan sudah meninggalkan tempat karantina.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Empat pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sembuh dan sudah meninggalkan tempat karantina, Minggu (31/5/2020).
Mereka terdiri dari tiga petugas medis dan seorang warga Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, yang sebelumnya sempat memberlakukan karantina wilayah .
Menurut Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, dua di antara tenaga medis yang sembuh ini adalah dokter.
Sedangkan satu lainnya adalah paramedis.
"Salah satu dokter berasal dari klaster petugas haji," terang Galih Nusantoro.
Sebelumnya empat pasien ini sempat mengikuti tes swab di mobil laboratorium keliling milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
• PKB Jawa Timur Dukung Pemprov Kirim Mobil PCR ke Tulungagung yang Punya Kasus Covid-19 Tinggi
• ASN Tulungagung yang Reaktif Covid-19 Sempat Melawan, Gugus Tugas: Terpaksa Menekan Lewat Ladis
Hasil uji sampel swab tenggorokan mereka negatif virus Corona.
Mereka kemudian juga diuji lewat rapid test, dan hasilnya juga nonreaktif.
"Mobil laboratorium keliling ini sangat membantu, karena hasilnya hari itu juga bisa diketahui," sambung Galih Nusantoro.
Salah satu pasien yang sembuh adalah dr AK dari RSUD dr Iskak Tulungagung.
Ia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada Rabu (27/5/2020).
• Penjual Ketupat Tulungagung Raup Untung Berlimpah Jelang Hari Raya Kupatan saat Pandemi Covid-19
• 20 Bangunan di Pantai Sine Rusak Parah Akibat Terjangan Rob, Pemkab Tulungagung akan Relokasi Warga
Berselang empat hari kemudian, dr OK dinyatakan sudah negatif Covid-19.
"Dokter ini pasien Covid-19 yang sembuh tercepat. Dia hanya butuh empat hari di karantina," ungkap Galih Nusantoro.
Sementara dr A dari klaster perugas haji lebih dari satu bulan tinggal di tempat karantina.