Virus Corona
Waspada Potensi Terpapar Virus Corona saat Ramai-ramai Belanja di Mal, Ahli Ungkap Risikonya
Ahli ungkap potensi terpapar virus Corona saat ramai-ramai belanja di mal, hati-hati risikonya!
Di masa pandemi, belanja pakaian tentu akan menimbulkan rasa cemas.
Namun jika menjadi kebutuhan, tentu hal ini juga tak bisa dihindari.
"Tidak merasa aman saat mencoba pakaian juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana retail perlu menyesuaikan kebijakan pengembalian dan penukaran barang," ujar dia.
• Klaster Baru Virus Corona Muncul di Jilin China setelah Wuhan, Ribuan Desa Langsung Dilockdown
Dalam sebuah survei yang dilakukan perusahaan tersebut, kata Greg Petro, sebanyak 65 persen perempuan dan 54 persen pria mengatakan, mereka tidak merasa aman untuk mencoba pakaian di kamar pas.
Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal berikut sebelum masuk ke kamar pas saat belanja pakaian di mal.
Sejauh ini, para ahli mengatakan jika infeksi virus Corona yang paling umum adalah dari kontak dengan tetesan pernapasan yang dikeluarkan melalui batuk, bersin, dan bahkan berbicara keras, dalam beberapa kasus.
Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa mungkin seseorang dapat tertular virus Corona dengan menyentuh permukaan dan benda lain, seperti kenop pintu kamar pas.
"Ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus, tetapi kami masih belajar lebih banyak," kata organisasi tersebut.
• Amerika Serikat Klaim Punya Bukti Covid-19 dari Laboratorium di Wuhan China, WHO: Masih Spekulatif
Profesor dari University of New South Wales yang juga seorang ahli pengendalian infeksi dari Australia, Mary-Louise McLaws mengatakan, ada studi di laboratorium yang menemukan bahwa penularan virus lewat pakaian lebih rendah.
Namun semua tergantung pada item yang hendak dibeli.
Misalnya, syal dan kacamata hitam yang harus kontak dengan wajah, dapat meningkatkan kemungkinan infeksi lebih tinggi jika barang tersebut sebelumnya terkontaminasi oleh orang lain.
"Untuk berhati-hati dengan virus jahat ini, kita dapat bertanya kepada penjual apakah kita dapat menggunakan pembersih terlebih dahulu sebelum menggunakan kacamata."
"Karena sebagian besar pembersih yang mengandung deterjen dan alkohol di atas 65 persen tidak akan merusak kacamata atau lensa, tetapi bisa mematikan virus," kata McLaws.
• Download Drama Korea Hospital Playlist Sub Indo Episode 1-12 (END), Streaming di Sini
Tetapi pakaian juga memiliki bahan non-kain seperti kancing plastik yang bisa menjadi rumah sempurna bagi partikel virus, kata para ahli.
Perhatikan juga setelah keluar dari kamar pas, karena sangat mungkin barang-barang dari mal tersebut berisiko membawa virus.