Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Guru Besar UINSA Tak Mau New Normal di Pondok Pesantren 'Asal Boleh Belajar': Jangan Coba-coba

Prof Abd Ala, Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) minta pemerintah di tingkat kabupaten dan kota perhatikan new normal di lingkup pesantren.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/MOCHAMMAD ROMADONI
Petugas kesehatan Puskesmas Puri saat memeriksa suhu badan santri Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang pulang kampung ke daerah Kabupaten Mojokerto, Rabu (1/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prof Abd Ala, Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) meminta, penerapan new normal di lingkup pesantren harus benar-benar diperhatikan oleh setiap pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun kota.

Pesantren pun harus siap, mulai dari sarana dan prasarana dalam menghadapi tatanan hidup baru di tengah wabah Corona ( Covid-19 ).

"Pertanyaannya siap atau tidak jangan setengah-setengah karena ini menyangkut tertular atau menulari orang lain," imbaunya saat dikonfirmasi, Selasa, (2/6/2020). 

Maia Pasang Badan saat Kekurangan Fisik Dul Jaelani Disinggung, Bela Ahmad Dhani? Lihat Tulisannya

VIRAL Cuitan Wanita Jawa Rajin Cocok Jadi Pembantu, Banjir Hujatan Netizen, Pemilik Akun Minta Maaf

Bantuan pemerintah pun juga akan diturunkan di setiap pesantren. Namun, Ala mengaku tak cukup dengan itu saja. 

"Nanti kita lihat sejauh mana kesiapan bantuan itu dan tentunya harus dievaluasi terus, jangan coba-coba. Jadi, secara medis dapat dipertanggungjawabkan silahkan bertahap mungkin saya cenderung kesana harus ada jaminan secara medis. Setelah itu, ada isolasi dan semacamnya itu harus ada jaminan," tambahnya. 

Baginya, koordinasi mulai dari Pemkab, Kota dan Pemprov harus koordinatif dan tidak ada kesan asal boleh belajar.

Download Lagu MP3 More & More TWICE Dilengkapi Lirik, Videonya Trending di YouTube

Ratusan Motor Hasil Razia Knalpot dan Balap Liar Disita Polda Jatim, saat Dijajar Barisan Hampir 5 m

"Tapi memang betul-betul siap," lanjutnya. 

Pria yang juga pengasuh Ponpes  Annuqayah, Guluk, Sumenep, Madura itu juga meminta semua pengasuh pesantren harus mematuhi peraturan ini. 

"Harus mematuhi jangan kontradiktif dan harus kondusif kalaupun kegiatan belajar mengajar bagian dari kehidupan. Kalau hanya asal-asalan justru akan memperlambat proses pandemi ini," pungkasnya. 

Penulis: Syamsul Arifin

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved