Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Viralkan Video Ayah Siksa Ibunya, Dibanting ke Tembok, 'Enggak-enggak Aja Kau', Lihat Endingnya

Heboh seorang anak viralkan video ayah siksa ibunya. Kronologinya berawal dari si ibu yang minta uang kepada ayahnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM
ILUSTRASI Kasus KDRT - Anak di Riau viralkan video ayah siksa ibunya. 

TRIBUNJATIM.COM - Heboh seorang anak viralkan video ayah siksa ibunya.

Kronologinya berawal dari si ibu minta uang kepada ayahnya.

Lalu ada kejadian yang makin memicu kemarahan sang ayah.

Pengakuan anak itu pun diungkap polisi.

Simak berita selengkapnya.

Maia Pasang Badan saat Kekurangan Fisik Dul Jaelani Disinggung, Bela Ahmad Dhani? Lihat Tulisannya

Seorang anak viralkan video ayah siksa ibunya adalah perempuan.

Anak itu mengunggah video tersebut melalui akun Facebooknya, Ratu Mudah.

Video aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) itupun viral di media sosial.

Peristiwa terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja

Melansir dari Kompas.com, salah satu tindakan si suami, ayah dari anak itu, yakni menghempaskan kepala istrinya tembok rumahnya.

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.

Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40).

Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.

"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah. Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol, dikutip TribunJatim.com, Selasa (2/6/2020).

Hengkang dari Tim Didi Kempot, Dory Harsa Ekspos Ulah Orang Jahat Padanya, Soal Karya, Maturnuwun

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (30/5/2020) sekitar jam 07.00 WIB.

Saat itu, korban awalnya meminta uang ke suaminya.

Tapi karena suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.

Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.

Mendengar istrinya minta jemput sama mandor, suaminya langsung marah.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.

Geger Pria Kediri Bawa Pedang Tiba-tiba Ngamuk di Pasar Hewan, Ajak Duel, Motif Terkuak saat Dimassa

Pengakuan Anak

Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orang tuanya.

Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai.

Setelah itu, pelaku langsung pergi.

Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.

Guru Besar UINSA Tak Mau New Normal di Pondok Pesantren Asal Boleh Belajar: Jangan Coba-coba

Pelaku Diburu Polisi

Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.

Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.

"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan. Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.

Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui. Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.

Pengakuan Ayah Aniaya Anak hingga Bonyok di Trenggalek, Masalah Sepele Gegara Cas HP, 'Menyesal'

Seorang ayah asal Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek tega menganiaya anak kandung hingga babak belur.

Sang ayah, JP (46), mengaku khilaf ketika memukul sang anak, PS (14), yang masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar.

Apalagi, penyebab penganiayaan itu cuma sepele.

"Telepon saya dicas tidak mau menyala. Saya bangunin anak saya. (Karena tidak digubris), saya mengamuk. Emosilah," kata JP, saat rlis di Mapolres Trenggalek, Rabu (13/5/2020).

Ban Meletus, Truk Box Terguling di Tol Surabaya-Porong, Makanan Beku Berhamburan di Jalan

Kejadian tersebut berlangsung menjelang subuh.

Berdasarkan keterangan polisi, JP memukul anaknya yang kembali tidur dengan tangan kosong beberapa kali.

Tak puas, ia mengambil balok kayu dan mengayunkan ke kepala dan tubuh korban berkali-kali.

Sempat menangkis, korban tak berdaya. Darah bercecer di sprei dan bantal.

Hasil visum menunjukkan, penganiayaan itu menyebabkan luka robek 4 sentimeter (cm) di kepala kiri dan 5 cm di kepala belakang.

Korban juga mengalami patah tulang pergelangan lengan kiri. Juga bengkak di sisi lengan bawah kiri.

"(Saya) menyesal. ini baru pertama kali. Sangat menyesal," ujar JP.

VIRAL Cuitan Wanita Jawa Rajin Cocok Jadi Pembantu, Banjir Hujatan Netizen, Pemilik Akun Minta Maaf

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti menjelaskan, tersangka memang dikenal susah mengontrol emosi.

"Dari hasil penyelidikan, tersangka sering marah, emosi kurang stabil. Tapi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baru kali ini," ucapnya.

Aksi kekerasan itu bisa berjalan begitu saja sebab JP dan anaknya hanya tinggal berdua di rumah.

Istri JP bekerja di luar kota.

Hasil pemeriksaan kejiwaan menunjukkan, JP tak mengalami gangguan jiwa. Ia bisa dihukum sesuai peraturan yang berlaku.

"Persangkaannya KDRT dan Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara," kata Bima.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Seorang Anak Rekam Ayah Aniaya Ibunya: Saya Tak Tahan... dan Tribunjatim.com dengan judul Pengakuan Ayah Aniaya Anak hingga Bonyok di Trenggalek, Masalah Sepele Gegara Cas HP, 'Menyesal'.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved