Kampung Tangguh Semeru Pertama di Kabupaten Madiun Diresmikan Bupati Ahmad Dawami

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Untuk memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19, Forkopimda Kabupaten Madiun mendirikan Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, Rukun).

Kampung Tangguh yang pertama di Kabupaten Madiun ini didirikan di Desa Joho, Kecamatan Dagangan.

Peresmian program andalan Pemprov Jatim dan Polda Jatim ini ditandai pemotongan pita oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami, di Posko Kendali yang bertempat di Kantor Desa Doho, Selasa (2/6/2020).

Ahmad Dawami bersama Forkopimda kemudian meninjau fasilitas pendukung di Kampung Tangguh Semeru, di antaranya lumbung pangan, lumbung informasi, lumbung kesehatan, ruang isolasi, dapur umum, dan fasilitas cuci tangan.

Selain itu, di Kampung Tangguh Semeru ini warga yang keluar masuk desa diwajibkan pakai masker, melapor bila datang dan bepergian, cuci tangan sebelum masuk rumah, dan menjaga jarak selama beraktivitas.

• Motor Pelajar Madiun Terbakar Tabrak Truk, Korban Dicari Tak Ada, Ternyata Terseret di Bawah Truk

Dalam sambutannya, bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing ini menegaskan, upaya ini untuk menambah kekuatan menyelamatkan masyarakat Kabupaten Madiun dari serangan virus Corona.

Menurut Kaji Mbing, ada dua target utama dalam pencapaian program ini.

Pertama, target kesehatan masyarakat, dan kedua ekonomi.

"Sekalipun ekonomi sudah jatuh, tapi jangan sampai terlalu dalam, karena kalau itu sampai terjadi maka berimplikasi kepada kelaparan. Kalau nanti virus Corona melawan kelaparan, maka kelaparan yang akan menang. Maka kita harus tangguh kesehatan dan tangguh pangan," katanya.

• Calon Jemaah Haji 2020 Batal Berangkat, Kemenag Kabupaten Malang Minta Warga Maklumi Kondisi

• 66 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Penumpang KA Daop 7 Madiun pada Lebaran 2020 Turun hingga 90 Persen

Untuk mencapai target tersebut, kata Kaji Mbing, sudah dilakukan beberapa hal. Dari sisi kesehatan yaitu preventif dan promotif yang menjadi tupoksi bersama, sedangkan kuratif dan rehabilitatif menjadi tugas Dinas Kesehatan.

"Tugas kita preventif agar setoran ODP dan PDP ke rumah sakit jangan sampai banyak. Menghadapi virus Corona ini bukan urusan keberanian, sehingga serahkan kepada ahlinya. Jangan sekali-kali nekat. Jaga diri dan keluarga kita, baru kita kerja maksimal. Ini sudah menjadi pedoman di Kabupaten Madiun. Pengamanan sosial juga sudah kita lakukan,” kata Kaji Mbing.

Sementara itu, Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, berharap, Desa Joho bisa menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Madiun agar semua desa juga bisa menjadi Kampung Tangguh Semeru.

“Saya berharap program ini bukan nama saja, tapi juga dilaksanakan secara nyata, dan yang terpenting adalah kedisiplinan warga mematuhi protokol kesehatan. Kami akan memberikan penghargaan bagi Kampung Tangguh Semeru yang mampu menekan penyebaran Covid-19 berikut dampak sosialnya,” ujar AKBP Eddwi Kurniyanto.

• UPDATE CORONA di Jawa Timur Selasa 2 Juni, Capaian Tertinggi, Sehari Ada 100 Pasien Covid-19 Sembuh

• Uji Klinis Terapi Plasma Convalescent, Gugus Tugas Covid-19 Jatim Ajak Pasien Sembuh Donorkan Darah

Hal senada disampaikan Dandim 0803/Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto.

Dia mengatakan, dengan diresmikannya Kampung Tangguh Semeru ini, maka desa lain dapat mengikuti sistem yang dilakukan di Desa Joho, untuk menekan penyebaran Covid–19. Sehingga daerah yang semula masuk kategori zona merah bisa menjadi hijau, dan masyarakatnya terbebas dari virus mematikan ini.

Editor: Dwi Prastika