Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Waspada Diabetes Gestasional ' Si Penyerang' Ibu Hamil, Simak Cara Mengelolanya dari Tim Lifepack

Mengenal diabetes gestasional si penyerang ibu hamil dan cara mengelolanya dari rangkuman Tim Lifepack yang ditinjau oleh dr Irma Lidia .

Editor: Hefty Suud
Shutterstock by adriaticfoto
ILUSTRASI Diabetes Gestasional 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pernahkah Anda mendengar penyakit diabetes?

Pada tahun 2018 jumlah penderita diabetes pada semua umur mencapai 1,5%. Namun kenyataannya diabetes tidak hanya menyerang orang secara umum saja.

Diabetes juga menyerang kelompok berisiko lain seperti ibu hamil. Simak beberapa informasi yang telah Tim Lifepack rangkum mengenai diabetes gestasional ditinjau oleh dr Irma Lidia .

Apa Itu Diabetes Gestasional?
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi hanya selama kehamilan. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan bayi yang sedang dikandungnya.  Diabetes gestasional menyerang wanita hamil meskipun tidak menderita diabetes sebelum wanita tersebut hamil. Diabetes gestasional biasanya muncul pada pertengahan kehamilan, yaitu antara 24 dan 28 minggu kehamilan.

Gejala Diabetes Gestasional
Pada diabetes gestasional biasanya tidak menunjukan gejala secara spesifik. Namun Anda tetap dapat memantaunya melalui pemeriksaan kehamilan dan kadar gula darah secara berkala. Selain itu gejala yang mungkin terjadi dapat berupa meningkatnya rasa haus, sering buang air kecil, sering mengalami sariawan, dan gemetar.

Masalah yang Dapat Timbul Akibat Diabetes Gestasional

1.Bayi Ekstra Besar

Pada diabetes gestasional yang tidak terkelola dengan baik, akan menyebabkan gula darah pada bayi meningkat. Bayi akan mendapat nutrisi berlebih dan bobot tubuhnya bisa menjadi ekstra besar. Hal ini dapat mengakibatkan masalah ketika persalinan baik bagi ibu maupun bayinya. Ketika melahirkan, mungkin dibutuhkan operasi caesar untuk melahirkan bayinya. Sedangkan jika dilahirkan secara normal, bayi tersebut dapat dilahirkan dengan kerusakan saraf karena tekanan pada bahu saat melahirkan.

2. C-Section (Cesarean Section)

C-section adalah operasi untuk melahirkan bayi. Seorang wanita yang menderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik berisiko lebih tinggi untuk membutuhkan operasi caesar untuk melahirkan bayinya. Ketika bayi dilahirkan dengan operasi caesar, akan dibutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari melahirkan.

3. Tekanan Darah Tinggi

Pada wanita dengan diabetes gestasional, akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena tekanan darah tinggi saat kehamilan. Ketika seorang wanita hamil memiliki tekanan darah tinggi, terdapat protein dalam urinnya, dan sering mengalami bengkak pada jari tangan dan kaki yang sulit hilang, bahkan wanita hamil dengan darah tinggi berisiko mengalami preeklampsia. Hal ini adalah masalah serius yang perlu diawasi dan dikelola oleh dokter. Tekanan darah tinggi dapat membahayakan wanita dan bayinya yang belum lahir. Ini dapat menyebabkan bayi dilahirkan prematur dan dapat menyebabkan kejang atau stroke (gumpalan darah atau pendarahan di otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak) pada wanita selama persalinan dan melahirkan. Selain itu tekanan darah yang tinggi pada kehamilan juga berisiko akan kelahiran prematur, terutama pada diabetes kehamilan yang timbul sebelum 24 minggu memiliki risiko yang lebih besar akan kelahiran prematur (kurang dari 37 minggu). Komplikasi lain dari masalah ini adalah keguguran dan stillbirth (bayi lahir mati/mati dalam kandungan).

Bagaimana Cara Mengelola Diabetes Gestasional?

Jika Anda sudah terkena diabetes gestasional, Anda mungkin dapat melakukan manajemen yang baik agar penyakit ini tidak berefek buruk pada kehamilan. Berikut beberapa cara untuk mengelola diabetes gestasional agar tidak menjadi parah.

●     Pola Makan yang Sehat.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved