PSBB Surabaya Raya
Detik-detik Nasib PSBB Surabaya Diperpanjang atau Tidak, Sikap 'Beda' Risma & Khofifah: Epidemiologi
Menjelang detik-detik nasib PSBB Surabaya diperpanjang atau tidak, sikap 'berbeda' ditunjukkan Wali Kota Risma & Gubernur Khofifah, sebut epidemiologi
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
Hal itu agar sektor usaha juga sama-sama berjalan dengan upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.
"Jadi protokol itu yang harus dijalankan karena tadi saya sampaikan, ini menyangkut masalah ekonomi warga, jangan sampai kemudian dia tidak bekerja," ungkap dia.
Dalam protokol itu bakal menyeluruh diatur secara detil. Seperti di lingkungan pusat perbelanjaan hingga warung. Misalnya, bagaimana cara transaksinya hingga terkait dengan tempat duduknya.
"Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kita tidak lakukan itu (perpanjangan), tapi tadi protokol diperketat," ungkap Risma.
Cara yang ditempuh Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut, pihaknya bakal menyiapkan berbagai langkah bila usulan PSBB agar tak diperpanjang dapat diterima oleh Pemprov Jatim.
Pemkot bakal mengusulkan dalam rapat bersama Pemprov Jatim agar tak ada PSBB tahap keempat.
Risma mengatakan, bila usulan itu diterima, berbagai langkah telah disiapkan Risma.
Di antaranya menyiapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat di berbagai sektor serta kian menggencarkan pemeriksaan massal.
"Protokolnya saya detailkan, nantinya semisal di longgarkan atau PSBB dicabut, protokolnya nanti lebih ketat karena supaya disiplin," kata Risma, Minggu (7/6/2020).
Untuk diketahui, PSBB tahap ketiga bakal berakhir pada Senin (8/6/2020) hari ini. Risma mengatakan pihaknya bakal mengusulkan agar PSBB di Surabaya raya tak diperpanjang, salah satunya lantaran memikirkan geliat perekonomian warga.
Detailnya protokol kesehatan yang bakal diperketat lagi bakal menjadi langkah untuk tetap mengantisipasi laju penyebaran virus Corona dan tetap memikirkan sektor perekonomian.
Selain itu, Risma mengaku juga bakal memprioritaskan di lingkungan pusat perbelanjaan terutama para pekerja disana untuk dilakukan rapid test massal.
Dia mengatakan bakal mengusulkan kepada pemerintah pusat agar bantuan alat rapid dapat terus diterima Pemkot Surabaya.
Dengan begitu, Risma meyakini Surabaya pada saatnya nanti bakal siap dengan tatanan kehidupan baru ditengah pandemi.