Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pamer Kekuatan kepada Rusia, AS dan NATO Gelar Latihan Perang di Laut Baltik Selama 10 Hari

Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) menggelar latihan perang selama 10 hari mulai Jumat (5/6/2020) di Laut Baltik.

Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Sudarma Adi
US Navy
Ilustrasi Angkatan Laut Amerika Serikat. AS dan NATO adakan latihan perang di Laut Baltik dekat Rusia. 

TRIBUNJATIM.COM - Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) menggelar latihan perang selama 10 hari mulai Jumat (5/6/2020) di Laut Baltik dekat Rusia.

Dalam latihan Bertajuk Operasi Baltik tersebut, angkatan laut dari 19 anggota dan mitra NATO yang ikut dalam latihan akan dipimpin oleh Armada ke-6 Angkatan Laut Amerika Serikat, dilansir oleh Defense News.

Operasi Baltik 2020, yang mengecualikan latihan amfibi untuk menghindari risiko penyebaran virus corona baru antara kapal dan darat, melatih pertahanan udara, perang anti-kapal selam, pencegatan laut, dan penanggulangan ranjau.

Sebanyak 3.000 tentara terlibat dalam latihan tersebut, dengan hampir 30 perang dan pesawat tempur dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Baltik, Skandinavia, negara-negara NATO Mediterania, Kanada, Inggris, dan Belanda.

Pilunya Keluarga Dokter Gresik yang Gugur Lawan Covid-19 Kenang Ini, Kini Hanya Pegang Gaji Terakhir

Para pejabat di Pasukan Penyerang dan Dukungan Angkatan Laut NATO akan memimpin dan memantau Operasi Baltik 2020 dari markas baru mereka di Lisbon, Portugal, sekitar 2.000 mil dari lokasi latihan.

"BALTOPS (Operasi Baltik) memberikan kesempatan bagi NATO dan negara-negara mitra untuk beroperasi bersama, berbagi praktik terbaik untuk meningkatkan operasi di dunia nyata," kata Laksamana Madya Lisa Franchetti, Komandan Pasukan Penyerang dan Dukungan Angkatan Laut NATO sekaligus Armada ke-6 AS, seperti dikutip Defense News.

"Meskipun kami akan mengadakan latihan tahun ini sepenuhnya di laut, BALTOPS 2020 akan menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk keamanan regional dan memperkuat fleksibilitas yang melekat dari kekuatan angkatan laut gabungan kami untuk beroperasi bersama dalam situasi apa pun," ujar Franchetti.

Pembatasan karena pandemi virus corona memaksa pelaut untuk tetap bertahan dan melakukan yang terbaik guna menerapkan aturan jarak di tempat yang sempit.

Bocor Rencana Anang-Ashanty ke Singapura Pasca Pandemi, Demi Keluarga, Daniel Mananta Melotot: A8!

Kapten kapal fregat Lübeck, Jerman, mengatakan krunya akan berusaha untuk tetap menjaga jarak 1,5 m satu sama lain sedapat mungkin dalam latihan tersebut.

Menurut Julian Pawlak dan Sebastian Bruns, analis angkatan laut dari Universitas Kiel, Jerman, kepada Defense News, pandemi global tak menghentikan NATO untuk unjuk kekuatan lewat Operasi Baltik 2020.

"Khususnya Jerman, yang ingin mengirim pesan dengan membawa peralatan tempurnya," kata Pawlak.

"Sementara dari konteks strategis, idenya adalah untuk menunjukkan bahwa Laut Baltik bukan halaman depan siapa pun, tetapi prinsip-prinsip kebebasan navigasi sama di sini," ujar Bruns.

Yang tidak mungkin berubah adalah keluhan dari Rusia atas latihan kapal perang Barat yang begitu dekat dengan perbatasannya.

"Tapi, (latihan) itu bagian dari itu (unjuk kekuatan ke Rusia)," kata Pawlak yang menambahkan, kapal perang Rusia biasanya mengambil setiap kesempatan untuk mengamati latihan dari kejauhan.

Cara Dapat Promo Telkomsel 6GB Cuma Rp15 Ribu, Segera Aktifkan Paket Internet Murahnya

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan Militer Rusia Gunakan Nuklir jika Ada Serangan Nonnuklir

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved